Kejari Purwakarta Periksa Orang Kepercayaan Anne Ratna Mustika Terkait Gratifikasi Mobil

Kejari Purwakarta Periksa 22 Orang Terkait Gratifikasi Mobil Mewah
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwakarta memeriksa orang kepercayaan Mantan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika yang berinisial LM.

LM diperiksa oleh Kejari bersama orang lainnya tindak pidana gratifikasi mobil mewah.

Kejari Purwakarta menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengusut tuntas kasus dugaan gratifikasi mobil mewah yang diduga melibatkan mantan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.

Sebagai bukti keseriusan mereka, Kejari Purwakarta telah melakukan penyitaan terhadap kendaraan mobil mewah jenis Toyota Zennix Hybrid.

Kejari Purwakarta Periksa 22 Orang Terkait Gratifikasi Mobil Mewah

Photo :
  • Istimewa

Selain itu, Kejari juga dijabarkan telah memanggil 22 orang untuk dimintai keterangan terkait kasus ini.

Diketahui, proses penyidikan ini telah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Kejari Purwakarta sebelumnya telah memanggil Kabag Ekonomi pada Setda Purwakarta untuk dimintai keterangan.

Terbaru, Kejari Purwakarta memanggil orang kepercayaan Anne Ratna Mustika saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta yakni LM untuk dimintai keterangan.

Pantauan dilokasi, LM mendatangi kantor Kejari Purwakarta menggunakan mobil warna hitam bernopol D 1036 AJD pada pukul 09.12 wib didampingi dua orang pria. Pada Kamis (21/06)

Dugaan kuat, pemanggilan LM ini terkait dengan dugaan gratifikasi mobil mewah tersebut.

Sementara, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwakarta Dr. Martha Parulina Berliana, SH.,MH., mengatakan bahwa terkasi dugaan kasus gratifikasi ini sedang dalam proses penyidikan.

"Sedang di proses dan tidak gampang, kita seperti menyusun sebuah puzzle. Ada bagian-bagian yang harus benar-benar utuh yang kita pasang dalam sebuah lukisan," ucap Kajari. Jumat (21/06).

Namun demikian penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan harus fix.

"Tapi  bukan berarti alasan untuk berlama-lama, kita ada SOP nya," tambahnya.

Sebagai penutup Kajari menyampaikan bahwa jika ada teman-teman yang akan menanyakan tentang progres bisa ditanyakan atau bertemu secara langsung.

"Boleh kita bertemu langsung, Saya rasa, saya akan terbuka," pungkasnya.