PP Persis Usul Kemendasmen Terapkan Kurikulum Pendidikan Berbasis Adab

PP Persis
Sumber :
  • Istimewa

 

Jabar, VIVA - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) mengusulkan kepada Kementrian Pendidikan Dasar Menengah (Kemendasmen) untuk menerapkan kurikulum pendidikan berbasis adab menyesuaikan kondisi pendidikan di Indonesia saat ini yang membutuhkan penekanan pentingnya mengutamakan etika.

Ketua Umum PP Persis, KH Zeze Zaenudin, menjelaskan instrumen ini sangat diperlukan terlebih soal adab atau etika ini memuat nilai - nilai kuat pada karakter bangsa Indonesia.

"Jadi kurikulum ini berbasis kepada adab, jadi penanaman nilai adab. Kita tahu bahwa salah satu dari asas kehidupan berbangsa bernegara kita adalah bagaimana mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab," ujar KH Zeze di Bandung, Selasa 21 November 2024.

Menurutnya, eksplorasi nilai - nilai baik untuk dasar kurikulum untuk peserta didik ini sangat diperlukan jangan hanya terpaku pada kebutuhan industri.

"Sedangkan nilai - nilai keadaban itu sendiri kurang dieksplor, kurang digali sebagai nilai dasar dari perumusan kurikulum dan sistem pendidikan kita," katanya. 

Kurikulum berbasis adab ini diproyeksikan menyasar mental dan spiritual peserta didik agar memiliki pondasi karakter kuat menghadapi kehidupan yang rumit di lingkungan pendidikan.

 

Pendidikan

Photo :
  • Freepik

 

"Proses pembelajaran juga harus memberikan pengalaman yang kaya, meliputi penguatan mental, spiritual, berpikir secara kritis dan keterampilan adaptif," terangnya.

Ketua Bidang Tarbiyah PP Persis, Dr H Tiar Anwar Bakhtiar M Hum menambahkan, instrumen penerapan kurikulum berbasis adab ini harus menyentuh berbagai dimensi di antaranya penguatan mental, spiritual, daya kritis dan keterampilan adaptasi.

"Penguatan kompetensi melalui kurikulum pendidikan di atas harus diserahkan pada fondasi yang kuat, yaitu yang disebut dengan adab. Jadi muaranya adalah bagaimana kita mensosialisasikan konsep adab ini sebagai basis daripada pengembangan kurikulum dan pengembangan pendidikan teraktif," terangnya.

Menurutnya, instrumen adab ini menjadi penyeimbang dalam meningkatkan intelektual. 

"Yang dirancang ini terkait keseimbangan, keseimbangan integrasi antara kebutuhan secara intelektual, secara spiritual moral, diintegrasikan. Jadi sebenarnya kita ingin menyeimbangkan. Dan ini, di pendidikan Persis sudah kami lakukan," kata dia.

Pakar Kurikulum UPI, Dr Cepi Triatna MPd, menilai, generasi muda Indonesia saat ini memerlukan intrument penyeimbang dalam meningkatkan kualitas inteleknya. dengan penerapan etika, karakter peserta didik diprediksi mempunyai karakter kesadaran dan tanggungjawab yang benar.

"Penguatan kompetensi melalui kurikulum pendidikan di atas harus didasarkan pada fondasi yang kuat, yaitu adab. Untuk itu kami mengusulkan kepada pemerintah agar pengembangan kurikulum harus didasarkan pada penanaman adab atau kurikulum berbasis adab. Tadi, kami lihat Pak Menteri juga memberikan respon positif," terangnya. *******