Heboh, Rekaman Percakapan Diduga Santriwati Al Zaytun Minta Panji Gumilang Tanggung Jawab

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang
Sumber :
  • Kolase tvOne

VIVA Jabar – Baru-baru ini heboh dengan dugaan rekaman santriwati korban pelecehan seksual di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu. Santriwati itu meminta pertanggungjawaban atas apa yang sudah dilakukan oleh Panji Gumilang terhadap dirinya.

Belakangan ini publik memang sedang dihebohkan dengan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, yang tindak tanduknya mulai terbongkar satu per satu. Seperti unggahan video yang berisi percakapan Panji Gumilang dan santriwatinya. 

Dalam unggahan video yang viral tersebut, terdengar jelas percakapan antara seorang wanita yang diduga meminta pertanggungjawaban kepada Panji Gumilang. "Pengen disegerakan syech," ucap wanita dalam video yang dilansir akun TikTok @ustadi. 

"Jangan ngomong segera. Ada segera yang jelek, ada yang lebih baik. Buyar semuanya ma’had ini kalau disegerakan," jawab seorang pria yang diduga Panji Gumilang atas permintaan santriwati tersebut. 

Rekaman tersebut berlangsung cukup alot, karena pria yang diduga sebagai Panji Gumilang itu menjelaskan secara panjang lebar. Namun, penjelasan itu seolah menolak ketika diminta pertanggungjawaban oleh si wanita. 

“Kecuali kalau syech memutuskan gak datang-datang. Setiap saat syech masih memperhatikan, tiap bulan diperhatikan. Syech tidak mengungkit-ungkit, tapi syech perhatian namanya," tambahnya.

Selain itu, terdengar pula bahwa Panji Gumilang mengingatkan kepada wanita yang diduga sebagai santriwati Pondok Pesantren Al Zaytun itu untuk tidak mengancamnya. 

"Setiap saat syech masih memperhatikan, tiap bulan diperhatikan. Syech tidak mengungkit-ungkit, tapi syech perhatian namanya. Hanya gak tahu saja KT (nama samaran) karena beda hati. Syech itu merasa tenang. KT harus sabar seperti syech juga sabar. Ada waktunya," imbuh Panji Gumilang. 

"Udah kalau itu sampaikan syech tidak mengajari tapi menyampaikan saja tidak sanggup. Ma dakong kan bagaimana KT. Pun itu melalui pun itu SMS saja bukan datang. Kan dia tidak beriya-iya karena KT nya menyanggupi," ungkapnya mengingatkan santriwati yang terdengar menangis tersedu-sedu.