Kelompok Diduga Aliran Sesat di Gegerkalong Bikin Heboh, Begini Kata Polisi

Warga Gegerkalong Grudug Diduga aliran sesat, Netizen bilang begini
Sumber :
  • Instagram/@infojawabarat

VIVA Jabar – Dunia maya dihebohkan dengan dugaan ajaran sesat yang terjadi di wilayah Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat yang dianggap warga menyimpang.

Bahkan dalam video tersebut sejumlah warga mendatangi lokasi di mana ada jemaah kabuyutan yang disinyalir dipersoalkan warga.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Sukasari Kompol Mohammad Darmawan mengatakan untuk aliran sesat atau bukannya kami tidak bisa menyimpulkan karena itu kewenangan MUI atau Kesbangpol dan Kementerian Agama.

"Kami hanya menjaga kondusifitas dan alhamdulilah saat malam satu suro itu dan soal aliran itu tidak bisa mengatakan apapun karena domainnya bukan kepolisian," kata Kapolsek Sukasari, Kompol Mohammad Darmawan, dikutip dari tvOnenews, Minggu, 30 Juli 2023.

Lebih lanjut, Kapolsek mengatakan untuk saat ini situasi di lokasi yang kemarin sempat ada ramai ramai warga sudah kondusif.

"Enggak ada yang usir, itu di sosmed nanti yang menentukan itu gimana gimana MUI atau Kesbangpol," ungkapnya.

Sementara menurut Kepala Kesbangpol Jawa Barat Iip Hidajat mengatakan benar pada Jumat malam (28/7/2023) kemarin ada laporan adanya kegiatan oleh jemaah tersebut yang memang lokasi ibadah dan warga orang situ sendiri.

"Ya apa saya juga gak paham masalah ibadahnya cuma masalah  penyimpangan seperti apa saya pikir itu bagian Kemenag atau ke MUI dari Kesbangpol sudah menerima laporan itu tapi kan kita untuk memutuskan aliran itu sesat atau tidaknya kan Kewenagan dari pusat. Untuk jemaah orang orang situ," ungkapnya.

Sementara dari informasi yang didapat jamaah yang disoal oleh warga dan viral di sosmed merupakan kabuyutan Gegerkalong Girang RT 03 RW 01, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung saat itu kebuyutan sedang melaksanakan hari Asyura terhadap kelompok Syiah.

Namun, diduga salah satu warga melihat cara ibadah yang aneh dinarasikan berjoget joget sembari direkam sehingga memicu amarah warga lain. 

Bahkan sejumlah warga mendatangi lokasi tersebut dan saat itu beruntung petugas kepolisian sedang melakukan penjagaan sehingga tidak terjadi hal yang diinginkan.