Rhoma Irama Dituding Komersilkan Agama Saat Lakukan Dakwah Lewat Musik

Rhoma Irama bangga dengan adanya UUD Jakarta
Sumber :
  • intipselep.com

VIVA Jabar – Pecinta dangdut tanah air tentunya mengenal Rhoma Irama. Melalui suaranya yang merdu, dan alunan musik yang serta lirik lagunya, ia kerap memuat nilai-nilai dakwah. Karenanya, ia tak hanya sebagai musisi, tapi juga da'i.

Sejak kemunculannya di blantika musik Indonesia, pria berjuluk Raja Dangdut itu terus eksis. Lagu-lagunya tak lekang oleh zaman dan tak lapuk oleh waktu. Ia pun tak kalah dengan musisi baru yang muncul setelahnya.

Tak ayal, berbagai perhargaan mulai lingkup nasional hingga internasional diraihnya bersama Soneta Group sebagai The Voice Moslem yang ia dirikan.

Akan tetapi, ternyata popularitas dan raihan prestasi pria yang akrab disapa Bang Haji itu tidak selalu berjalan mulus. Hadir pada Kongres Budaya Umat Islam Indonesia, Rhoma Irama menceritakan pengalamannya dalam merintis karier di dunia musik bermuatan dakwah itu.

Dalam ceritanya, Rhoma mengungkap bahwa dirinya pernah jadi bahan ejekan, terlebih karena ia tidak mengikuti kebiasaan musisi pada saat itu dekat dengan glamoritas dan pergaulan bebas ketika itu.

Rhoma Irama

Photo :
  • Berbagai Sumber

“Dulu di tahun 70an budaya para seniman erat kaitannya dengan praktik meninggalkan shalat. Ibadah menjadi tabu dan aib bagi seorang seniman kala itu,” ungkap Rhoma Irama, saat Kongres Budaya Umat Islam Indonesia pada Milad ke 48 MUI, Rabu 26 Juli 2023.

Selain itu, ayah Ridho Rhoma tersebut juga pernah dilempari dandan dan lumpur saat mengucapkan salam di awal konser.

“Dakwah pertama yang saya adalah saat di salah satu pentas musik yang ada di Ancol. Ketika itu saya mengucapkan salam ‘assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh’. Sontak mendapat respons kurang menyenangkan dari penonton yang hadir,” kata dia.

Penonton pada saat itu justru menjadi riuh, salam yang diucapkan Rhoma justru diteriaki bahwa konsernya bukan masjid dan majlis ta'lim.

“Hei! ini bukan masjid, bukan majelis taklim!.” jawab sebagian penonton.

Lanjut cerita Rhoma, ia mengaku sempat dituduh mengkomersilkan agama setelah merilis lagu La Ilaha Illallah.

Dalam lagu ini terdapat momen saat dia membaca surah al-Ikhlas, namun tanpa alunan musik.

“Lagu ini sempat menjadi kontroversi, akhirnya saya diundang ke MUI saat itu. Akhirnya di depan para wartawan dan ulama saya bawakan lagu La Ilaha Illallah. Setelah mereka tahu kalau surah al-Ikhlas tidak ada iringan musik, MUI justru menyampaikan untuk membuat karya yang lebih banyak,” ujarnya.

Hingga saat ini, lanjut sang Raja Dangdut, MUI terus mendukung dan memotivasi dirinya agar tetap berkontribusi dalam dakwah melalui karya-karyanya.

Rhoma Irama pun berpesan, apa yang disampaikan oleh hati akan sampai pada hati, seperti apa yang ia lakukan yaitu dakwah dengan seni.