Festival Budaya Tlilir Digelar di Kampung Tembakau, Unik dan Menarik
- Screenshot berita VivaNews
Lebih lanjut, Dewi mengatakan, Kemenparekraf mengapresiasi dan mendorong keberlanjutan event Tlilir Art & Culture Festival serta mengajak seluruh stakeholders pariwisata untuk berkolaborasi.
“Kami berharap festival ini berkelanjutan sehingga bisa menjadi event tahunan di Jawa Tengah dan khususnya di Temanggung, serta bisa mendatangkan banyak pengunjung dari berbagai daerah. Sehingga, pada akhirnya akan bisa mendukung pencapaian target 1,2-1,4 miliar pergerakan wisnus di 2023,” paparnya.
"Kami di kementerian akan mendukung dari aspek publikasi, promosi dan dukungan lainnya,” imbuh Dewi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana menambahkan, selain perbaikan aksesibilitas, pihaknya akan mengupayakan agar event festival tersebut semakin banyak diketahui masyarakat luar sehingga multiplier effect-nya tidak hanya dirasakan di kabupaten saja tapi secara nasional.
“Temanggung punya dua hal yang unik dan mendunia yaitu tembakau dan kopi. Event ini juga menjadi bagian yang bisa ‘dijual’ dan dipromosikan,” ucapnya.
Kepala Desa Tlilir Fatur Rohman mengungkapkan, keindahan alam dan tembakau yang mendunia menjadi daya tarik tak hanya bagi wisatawan nusantara, melainkan juga wisatawan mancanegara (wisman).