Tak Melulu di Dunia Nyata, Ulah Maling Lewat Cyber Lebih Lincah dan Berkedok 'Profesional'

Ilustrasi Aplikasi Sosmed, Peretas atau Hacker
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Kejahatan dengan trik rekayasa sosial masih menjadi sorotan. Beberapa modelnya seperti penipuan yang melibatkan panggilan dan email dari dukungan teknis palsu, serangan email yang mengaku bisnis hingga permintaan data dari lembaga penegak hukum palsu.

Kucurkan Dana Rp400 Juta untuk Penanganan Kemiskinan Ekstrem, BLK Latih 104 Peserta

Rekayasa sosial klasik bisa dengan cara membuat panggilan ke karyawan perusahaan dari 'dukungan teknis (technical support)'. Misalnya, hacker yang menelepon di akhir pekan dan mengaku dari layanan dukungan teknis perusahaan. 

Aktor jahat akan berpura-pura mendeteksi aktivitas aneh di komputer kerja, kemudian meminta target untuk segera datang ke kantor. Tentu saja, tidak banyak orang yang ingin pergi ke kantor pada akhir pekan.

Kode GTA V Dibocorkan Hacker, Siap-Siap Sambut Porting ke Nintendo Switch dan Android

Oleh karena itu hacker akan menawarkan untuk menyelesaikan masalah dari jarak jauh. 

Ilustrasi Aplikasi Sosmed, WhatsApp Dihacker

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews
Bantu Pekerja Terima Haknya, Pemkab Purwakarta Buka Posko Pengaduan THR

Tetapi untuk melakukan ini, mereka memerlukan kredensial login karyawan. Di saat inilah calon korban harus meningkatkan kewaspadaan.

Sebuah teknik menarik terlihat selama serangan terhadap salah satu layanan online transportasi pada musim gugur 2022, dimana seorang peretas berusia 18 tahun berhasil menyusupi sejumlah sistem perusahaan.

Halaman Selanjutnya
img_title