Tak Melulu di Dunia Nyata, Ulah Maling Lewat Cyber Lebih Lincah dan Berkedok 'Profesional'

Ilustrasi Aplikasi Sosmed, Peretas atau Hacker
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Kejahatan dengan trik rekayasa sosial masih menjadi sorotan. Beberapa modelnya seperti penipuan yang melibatkan panggilan dan email dari dukungan teknis palsu, serangan email yang mengaku bisnis hingga permintaan data dari lembaga penegak hukum palsu.

Apa Saja yang Dipersiapkan Timnas Indonesia Lawan Bahrain? Manajer Timnas Angkat Bicara

Rekayasa sosial klasik bisa dengan cara membuat panggilan ke karyawan perusahaan dari 'dukungan teknis (technical support)'. Misalnya, hacker yang menelepon di akhir pekan dan mengaku dari layanan dukungan teknis perusahaan. 

Aktor jahat akan berpura-pura mendeteksi aktivitas aneh di komputer kerja, kemudian meminta target untuk segera datang ke kantor. Tentu saja, tidak banyak orang yang ingin pergi ke kantor pada akhir pekan.

Sumardji Tegaskan Timnas Harus Bangkit, Mental Pemain Jadi Prioritas

Oleh karena itu hacker akan menawarkan untuk menyelesaikan masalah dari jarak jauh. 

Ilustrasi Aplikasi Sosmed, WhatsApp Dihacker

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews
Manajer Timnas Indonesia Ungkap Persiapan Jelang Laga Lawan Bahrain

Tetapi untuk melakukan ini, mereka memerlukan kredensial login karyawan. Di saat inilah calon korban harus meningkatkan kewaspadaan.

Sebuah teknik menarik terlihat selama serangan terhadap salah satu layanan online transportasi pada musim gugur 2022, dimana seorang peretas berusia 18 tahun berhasil menyusupi sejumlah sistem perusahaan.

Halaman Selanjutnya
img_title