Kian Marak Sunscreen Ber-SPF Abal-Abal, BPOM Bertindak Sentil Para Influencer

Kepala BPOM RI, Penny K Lukito
Sumber :
  • screenshoot by Viva

Skincare Khusus Bagi yang Sudah Menginjak Usia 30an.

Photo :
  • Viva.co.id
Livy Renata Bantah Gunakan Donasi untuk Beli Mobil Mewah, Tegaskan Punya Bukti Pembayaran

Sedangkan uji in vivo merupakan metode uji standar utama (gold standard) dalam menentukan nilai SPF kosmetik. Uji ini menggunakan subjek uji manusia, sehingga lebih menggambarkan nilai SPF yang sebenarnya. Hasil uji in vitro dan in vivo belum tentu menunjukkan nilai yang sama.

Untuk pencantuman klaim dan nilai SPF, BPOM menggunakan data dukung yang berasal dari hasil uji in vivo untuk menentukan nilai SPF yang dapat dicantumkan pada produk kosmetik tabir surya.

Intip Keseruan Influencer Bandung Berkunjung Ke Dapur Naslem

Hasil pengawasan melalui audit Dokumen Informasi Produk (DIP) produk tabir surya yang dilakukan secara risk based terhadap pemilik izin edar tahun 2020 – 2023, diperoleh data temuan produk yang tidak memenuhi ketentuan (TMK) sebesar 100 persen (2020), 100 persen (2021), 53 persen (2022), dan 100 persen (2023). Temuan tersebut antara lain disebabkan karena pemilik izin edar tidak dapat memberikan data dukung pembuktian nilai SPF. 

Surat Rafathar untuk Raffi dan Gigi, Isinya Bikin Nagita Nangis