Waspadai Pasangan Hypersex, Ini Cirinya
- intipseleb.com
Jabar – Bagi pasangan suami-istri, alangkah baiknya menjaga dan mengendalikan aktivitas seksualnya dengan cara yang tepat dan sehat. Pasalnya, pasangan yang hypersex biasanya cenderung memiliki fantasi yang berlebih, hal itu kurang baik untuk kehidupan sehari-hari.
Seseorang dengan keadaan hypersex, memiliki potensi lebih tinggi untuk bersikap liar saat melihat lawan jenisnya.
Psikolog terkemuka tanah air, dokter Boyke Dian Nugraha memiliki cara paling ampuh untuk mengatasi pasangan kita yang memang hypersex. Jika terus menerus dibiarkan dorongan seksual tersebut akan menjadi sebuah kelainan lantaran seseorang tak bisa mengontrol hasrat dan hawa nafsunya.
Menurut penjelasan dokter Boyke, jika pengidap hypersex adalah orang memang kekurangan cinta dan benar-benar sangat membutuhkan cinta. Untuk menembus semuanya, orang tersebut akan menjadi hypersex dan menjadi sebuah kebiasaan buruk. Bahkan, Boyke menegaskan bahwa orang yang hypersex adalah orang yang sakit. Karenanya perlu diatasi.
"Hypersex itu adala orang-orang yang sakit. Sebenarnya dia itu betul-betul membutuhkan cinta. Untuk mengkompensasinya dia menjadi hyper," kaya dokter Boyke di salah satu program televisi, dilansir Minggu, 12 Februari 2023.
"Dan semua kegiatan-kegiatan dia dihubungkan dengan seks, sampe kadang-kadang saya punya pasien pulang ke rumah istrinya udah gak tahan dia mau pergi begituan (wikwik), pulang makan siang dari kantor begituan lagi, malam begituan lagi," sambung dokter Boyke.
Lanjut dokter Boyke mengatakan bahwa ciri yang mudah dikenali dari orang yang hypersex, adalah orang yang biasa melakukan aktivitas seksual sehari sampai 4 atau 7 kali.
"Cirinya orang bisa sehari 4-7 kali. Jadi di otak dia itu seks adalah segalanya," timpalnya.
Cara mengatasi fantasi seks berlebih tersebut, dapat dimulai dengan komunikasi yang baik. Juga dengan cara melalui pendekatan Agama dan keyakinan serta tidak mudah menghakimi pasangan.
Agar bisa membantu menyadarkan dan membantu proses penyembuhannya, sebaiknya sebagai pasangan kita tidak menghakiminya begitu saja. Atau dengan mencoba cara lain yakni mulai menjalin hubungan komunikasi yang sangat intens dengan pasangan dan juga bisa mencoba membawanya ke psikiater.