Bahaya, Nguap Terlalu Lebar Bisa Buat Rahang Lepas

Ilustrasi menguap
Sumber :
  • viva.co.id

Jabar – Membuka mulut dengan lebar atau terlalu lama mengunyah makanan yang keras ternyata dapat menjadi penyebab kakunya rahang. Rahang kaku yang disertai nyeri juga dapat menjadi sebab terganggunya kesehatan.

Peluang Besar Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Terbuka Lebar, Ini Targetan Poin yang Harus Dicapai

Nyeri rahang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Seperti pergeseran engsel  atau menegangnya otot di sekitar rahang maupun mulut. Tidak hanya itu, kondisi psikologis seperti stress, atau orang yang sedang berkonsentrasi penuh dapat menyebabkan rahang kaku bahkan terasa sakit.

"Stres itu biasanya membuat pasien mengatupkan atau menggertakan gigi. Jadi, begitu digertakkan otot-otot mulut ini kaku," terang Prof. drg. Laura Susanti Himawan, SpPros(K), FICD, dalam Hidup Sehat tvOne, Kamis 13 April 2023.

Tips Mencegah Bau Mulut yang Tak Sedap Selama Berpuasa

Dokter Laura juga menjelaskan, otot wajah mestinya harus rileks. Dimana rahang atas dan bawah tidak bertemu atau mengatup. Bahkan, disamping saat mengunyah makanan, sebaiknya hindari mengunyah lebih dark 20 menit.

Selanjutnya, dokter Laura menjelaskan bahwa tidak jarang seseorang ketika bangun tidur tidak bisa membuka mulut. Hal itu, dikarenakan tegangnya otot di sekitar rahang pada saat tidur.

Rasa Pedas Berlebihan Dapat Akibatkan Dampak Buruk Bagi Kesehatan

"Pada saat tidur seharusnya kita kan rileks, nah ini dia ngga rileks dan menggigit atau menggertakkan gigi. Sementara itu, menggertak gigi ada dua macam, bisa yang grinding sangat keras itu atau yang cuma ditempelin aja," jelas dokter Laura.

Pasien yang biasa melakukan grinding (menggertakan gigi dengan keras) bahkan bisa terbangun dari tidurnya sendiri karena rasa sakit. Hal itu menyebabkan otot menjadi kontraksi sehingga mulut tidak bisa dibuka ketika bangun tidur.

Halaman Selanjutnya
img_title