356 Siswa SMK Telkom Makassar Ikuti Pelatihan Awareness Literasi Digital

SMK Telkom Makassar
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Agar terhindar kejahatan digital yang kian marak, 356 siswa kelas X SMK Telkom Makassar mengikuti pelatihan Awareness Literasi Digital.

493 Siswa Unjuk Kemampuan di LKS SMK Tingkat Jabar

Acara bertajuk "Membangun Jejak Digital yang Aman" digelar di SMK Telkom Makassar, Jln. A. P. Pettarani No.4, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhir pekan ini. 

Pelatihan yang merupakan kerjasama PT Telkom unit CDC dengan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) ini menghadirkan pemateri pelatihan Syifa Afifah Qalbi dari PT. Telkom Indonesia.

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, Bus Rombongan SMK Asal Depok Ternyata Tak Layak Jalan

Menurut dia, siswa diharuskan mampu memahami rule dalam menggunakan segala jenis perangkat digital. Terutama mempelajari terlebih dulu  mengenai empat pilar penting sebelum kita berkomunikasi digital yaitu digital skill, digital safety, digital culture, dan digital ethics. 

Ini, kata dia, menjadi sangat penting karena dalam keempat pilar itu biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari seperti WhatsApp, grab, shopee dan lainnya.

Upaya Pemkab Purwakarta Tingkatkan Pelayanan Publik Berbasis Aplikasi

"Ada rambu-rambu yang harus dipahami agar kita terhindar dari kejahatan digital. Terpenting siswa menjadi tahu bagaimana privasi terjaga dan bisa terhindar dari pelanggaran atau kejahatan," katanya.

Dijelaskannya, setiap siswa harus memahami juga apa perbedaan data pribadi dan privasi, sehingga tidak mudah menyebarkannya ke orang lain. Pasalnya data pribadi itu harus dilindungi. Tidak sedikit kasus pelanggaran atau kejahatan digital berawal dari tersebarnya data pribadi atau privasi.

"Jangan pernah memposting identitas di media sosial. Atau bisa juga mudah mengizinkan aplikasi untuk mengakses apa saja dari ponsel atau media sosial yang kita miliki," terangnya.

Sebagai contoh kejahatan digital yang diawali penyebaran identitas di media sosial adalah seseorang terjerat pinjaman online (pinjol). Ada juga teknik lain yang dilakukan pelaku kejahatan digital seperti phising atau mengetahui data seseorang dengan cara mengelabuinya.

"Sebaran situs phising banyak terjadi di WA, seperti daftar prakerja, atau mendapatkan subsidi gratis dari instansi pemerintah, dan banyak lagi contoh lainnya. Padahal tujuan utamanya mencuri data pribadi," kaya Syifa.

Syifa memberi tips agar keamanan digital kita terjaga. Ada lima langkah yang bisa dilakukan.  Pertama; mengidentifikasi aset digital yang dimiliki seperti akun medsos, e-mail, m-banking. Kedua; lindungi aset digital, seperti password, 2-Factor Authentication (2FA), privacy setting, backup data. Ketiga; deteksi insiden terkait keamanan digital, seperti haveibeenpwned, review activity, WA-web. Keempat; respon insiden dengan langkah terukur, contohnya ganti password, account takeover, announcement. Kelima; recover kembali akun dengan cara format ulang, restore, peningkatan keamanan dan cara lainnya.

"Dengan memahami itu semua, kita bisa terhindar dari kejahatan dan penyalahgunaan jejak digital," pungkasnya.