WAN Bangun Taman Baca Tingkatkan Literasi di Desa Terpencil

Ilustrasi Literasi
Sumber :
  • Pinterest

VIVAJabar - Lembaga sosial Wujud Aksi Nyata merenovasi dan membangun taman baca di desa tertinggal wilayah Garut. Fasilitas tersebut kerap dimanfaatkan untuk meningkatkan literasi anak-anak dan tempat musyawarah masyarakat desa. Taman baca itu dibangun di daerah Banjarwangi, Desa Talagasari, Kabupaten Garut. 

Rakernas BRI Life 2024: Sinergi dan Inovasi Tingkatkan Perlindungan Nasabah

Salah seorang warga yang juga pegiat pendidikan Undang Suryana atau dikenal Mang Jack mengatakan di wilayahnya  tidak ada lembaga pendidikan formal. Masyarakat harus berjalan jauh ke daerah alun - alun Banjarwangi untuk mendapatkan akses pendidikan.

"Karenanya kami di sini coba ikhtiar membangun lembaga pendidikan formal walaupun hanya sekelas Raudhaltul Athfal (RA). Apalagi di sini bisa dibilang daerah yang tertinggal," ujar Undang dalam keterangannya, Selasa 9 Juli 2024.

Izin BPR Kencana Dicabut OJK, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

CEO WAN, Irhamdani menyampaikan WAN adalah sebuah lembaga sosial yang berfokus menjembatani masyarakat untuk membantu masyarakat di pedalaman. Pembangunan fasilitas taman baca ini sekaligus bagian dari syukuran lembaga yang sudah memasuki tahun kelima. Pihaknya menyalurkan bantuan berupa bahan bangunan. Pembangunan dilakukan secara dalam tiga tahap.

"Pemberian bantuan untuk taman baca merupakan upaya WAN untuk turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan visi dan misi lembaga," jelas dia.

Ungguli ITB, BINUS University Masuk 5 Besar Kampus Terbaik Indonesia Versi THE WUR 2025

WAN Bangun Taman Baca Tingkatkan Literasi di Desa Terpencil

Photo :
  • Istimewa

"Walaupun di sini masih masuk kawasan Jawa Barat tapi secara akses jalan benar-benar membutuhkan waktu dan perjuangan yang panjang. Desa Talagasarai dipilih karena kami melihat potensi besar di sini, terutama dalam bidang pendidikan anak-anak. Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat menjadi awal dari perubahan positif," lanjutnya.

Selama lima tahun berdiri, WAN berupaya memperluas jangkauan manfaat. Total saat ini penerima manfraat sudah hampir 20.000 orang dan tersebar di 74 Kota dan Kabupaten di Indonesia.

"Malui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil bersama-sama dapat membawa perubahan besar. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi selama lima tahun ini. Semoga kita bisa terus bekerja sama untuk menciptakan aksi nyata di masyarakat," pungkasnya.

Selain pendidikan yang jadi sorotan, WAN berikhtiar untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat di pedalaman. Mulai dari akses air bersih, sarana MCK, lampu penerangan bagi warga, dan masih banyak aspek krusial yang menopang kegiatan masyarakat pedalaman.

“Ya kita jangan selalu fokus untuk berkembang di perkotaan, tapi di daerah terpencil seperti ini juga harus jadi perhatian. Karena Indonesia ini begitu luas, kehadiran lembaga seperti WAN ini bisa menjembatani antara orang-orang baik yang menitipkan amanahnya untuk disampaikan kepada warga pedalaman ini. Harapannya semakin banyak orang yang peduli dan mendukung pergerakan kami,” tambah Irhamdani.

Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, WAN berharap dapat terus melangkah maju dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Indonesia. Mari kita bersama-sama mendukung langkah-langkah kecil ini agar menjadi gerakan besar yang membawa perubahan positif bagi semua. (*****)