Simak Ini Bahayanya Sifilis, Penyakit Menular Seks yang Bisa Sebabkan Kelumpuhan

Ilustrasi penyakit kelamin
Sumber :
  • Pixabay

VIVA JabarSifilis atau penyakit 'raja singa' tengah jadi sorotan lantaran angkanya yang kian menanjak setiap tahun. Meski sifilis cenderung lebih umum mengintai pria yang berhubungan seks dengan pria, sekitar satu dari 10 diagnosis baru muncul di kalangan wanita, kata Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.

5 Pilihan Smartwatch untuk Wanita, Desain Elegan Bikin Tampil Makin Stylish

"Tingkat Penyakit Menular Seksual (PMS) yang berpotensi merusak ini telah meningkat sejak sekitar 2012," kata Jessica Shepherd, M.D., seorang ob-gyn di Chicago, yang melihat lebih banyak kasus sifilis dalam praktiknya daripada beberapa tahun sebelumnya.

Dikutip laman Women Health Mag, sifilis sebenarnya sangat menakutkan.

5 Smartwatch Elegan & Canggih untuk Wanita Aktif, Bikin Hari-hari Makin Seru

Infeksi bakteri, yang dapat menyebar melalui hubungan seks vaginal, oral, atau anal, berkembang dalam tiga tahap yang mulai dari menakutkan menjadi mengerikan menjadi mengerikan.

Dalam dua tahap pertama, sifilis dapat dengan mudah diobati dengan antibiotik cepat.

Hayu Dyah Patria Memperkenalkan Tamanan Liar Untuk Menghindari Stunting

Tetapi jika Anda tidak mengobati sifilis dalam waktu 12 bulan, itu menjadi laten, artinya bakteri masih ada di tubuh Anda tetapi Anda mungkin tidak memiliki gejala selama bertahun-tahun.

Sepuluh hingga 30 tahun ke depan, itu bisa menjadi aktif kembali. Pada tahap ketiga, sifilis dapat merusak otak, saraf, mata, jantung, dan organ lainnya, yang menyebabkan kebutaan, kelumpuhan, dan bahkan kematian, menurut ACOG. 

“Penting untuk mendiagnosis dan mengobati sifilis sejak dini karena penyakit ini dapat berkembang ke tahap yang dapat memengaruhi otak atau kesehatan Anda secara keseluruhan, dan dapat ditularkan ke bayi jika tidak didiagnosis saat hamil,” kata Shepherd.

Halaman Selanjutnya
img_title