Trik dari Buya Yahya Tetap Nikmat Salurkan Syahwat saat Istri sedang Haid
- Pixabay
Sementara, tertera pula bahwa menggauli istri dari jalur belakang atau bokongnya juga sebuah dosa besar. Sebab, hal itu hanya dilakukan di zaman jahiliyah dengan sebuah kehinaan sehingga tak lagi dilakukan oleh orang berilmu yang memahami Alquran.
"Memasukkan seorang suami alatnya ke lubang depan. Kemudian yang diharamkan memasukkan ke lubang belakang (anus/dubur). Baik dalam keadaan haid atau tidak haid hukumnya haram dan dosa besar,” ujar Buya Yahya.
"Suami menggauili istrinya dalam keadaan haid termasuk dosa besar. Naudzubillah," sambung Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan bahwa wajar apabila seorang suami bangkit syahwatnya dalam beberapa waktu ketika istri sedang haid. Maka, Allah SWT bukan berarti tak memberi solusi untuk membuat syahwat tersebut tersalurkan dengan cara halal.
“Seorang suami yang saleh dia mungkin melihat di luar sesuatu yang diharamkan. Cuma dia menjaga, Astaghfirullah saya melihat aurat di luar. Tapi dia seorang laki-laki normal bangkit syahwatnya, pulang ke rumah istrinya menstruasi. Maka istri harus solutif dan inovatif," ujar Buya Yahya.
Untuk meredam syahwat sang suami di saat istri sedang haid, Buya Yahya menyebut bahwa ada cara menyenangkan secara seksual. Allah SWT melarang seorang suami masturbasi sendiri, namun sebuah pahala apabila dilakukan oleh tangan istri, termasuk ketika haid.
"Mohon maaf jika seorang suami mengeluarkan air mani dengan tangannya sendiri maka ini adalah sebuah kesalahan dan dosa. Maka jika ia mengeluarkan air mani dengan tangan istri, selesai dan itu adalah pahala, maka jadilah istri cerdas," jelas Buya Yahya.