Buya Yahya Ungkap Tips Rahasia untuk Turunkan Berat Badan Tanpa Diet
VIVA Jabar – Kelebihan berat badan bisa menjadi masalah jika menimbulkan efek buruk pada kesehatan.
Di sisi lain, banyak orang yang mengalami obesitas kesulitan untuk menurunkan berat badan. Ternyata tanpa diet menyiksa, dr Zaidul Akbar memiliki tips rahasia. Apa itu?
Dikutip dari tayangan di kanal Youtube dr Zaidul Akbar, konsep makan yang baik adalah membagikan porsinya dengan seimbang yakni sepertiga untuk makan, minum dan udara.
“Kata Allah makan jangan berlebih-lebihan, kau lebih-lebih nanti cepat. Apa yang terjadi? Atau bagaimana konsep lebih itu? Kata Nabi SAW kalau seandainya kamu makan, maka sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk udara,” kata dr Zaidul Akbar.
Penyebab kegemukan tentunya adalah terlalu banyak makan yang menyebabkan lemak menumpuk di tubuh.
“Jika dilanggar akhir zaman nanti kata Rasulullah banyak dari mereka yang gemuk. Gemuk itu gara-gara apa? Gemuk karena banyak makan,” jelas dr Zaidul Akbar.
Ia mengenang kembali sebuah cerita yang dialami sosok jamaah yang kerap menghadiri kajiannya. Jamaah yang merupakan seorang bapak itu mengalami obesitas dan mampu menurunkan berat badan hingga 20 kg.
“Waktu itu satu kajian ada Bapak-bapak datang gitu kan, dok berat saya gini. Lalu datang kajian kedua beratnya turun hampir 20 kilo berat badannya. Masya Allah,” ungkap dr Zaidul Akbar.
Cara Mudah Menurunkan 20 Kg dalam Waktu Singkat
Kata dr Zaidul Akbar lemahnya iman bisa disebabkan oleh dua hal, salah satunya adalah terlalu banyak makan. Yang lainnya adalah terlalu banyak bicara.
“Jika itu dilanggar pasti akan berakibat ke ibadah. Kata ulama salah satu penyebab lemahnya iman adalah banyak makan. Dua pintu yang menyebabkan kerasnya hati dan lemah iman, yang pertama adalah banyak makan. Yang kedua banyak bicara, kalau gak penting gak usah ngomong,” jelas dr Zaidul Akbar.
Orang yang kekenyangan akan kesulitan saat beribadah. Oleh karenanya, sangat penting untuk menjaga asupan pola makan.
“Ada orang habis makan banyak, bisakah orang dalam kondisi perut kekenyangan dia bisa mengangkat tangan berdoa khusyuk menangis baca Qur’an? Gak bisa karena memang kata kuncinya apa? Kalau Qalbunya mau sehat artinya sama dengannya kalau fisiknya mau sehat maka jangan banyak makan,” pungkas dr Zaidul Akbar.
Ia juga menyarankan untuk makan secukupnya saja namun berkualitas dan memberikan berkah untuk tubuh.
“Makan sedikit aja, sedikit aja selesai. Kata nabi, muslimim itu kalau dia makan untuk 7 usus, nanti makanan itu berkah gitu loh,” ucap dr Zaidul Akbar.
Banyak orang di zaman sekarang yang makan bukan untuk memenuhi kebutuhan melainkan mengikuti hawa nafsu semata.
“Gak perlu banyak dan zaman sekarang banyak orang makan itu bukan untuk memenuhi kebutuhan tapi untuk memenuhi nafsunya,” lanjutnya.
Kuncinya adalah menahan hawa nafsu. Jika seseorang mampu menjaga hawa nafsunya maka dia bisa turut menjaga kesehatan tubuhnya.
“Bahwa tadi kata kunci kata Nabi SAW, sehatnya tubuh manusia itu bergantung dari si organ. Organ ini namanya apa? Qalbu kalau dia sehat makan sehatlah semua,” ungkap dr Zaidul Akbar.
Jika sudah memahami konsep ini, maka seseorang bisa kenyang hanya dengan makan sedikit dan berkualitas.
“Sehingga nanti kalau sudah kayak begitu tingkatannya begitu, Anda atau kita tidak akan perlu banyak makan. Makan sedikit Insya Allah berkualitas sudah cukup,” ujar dr Zaidul Akbar.
Oleh karenanya agar berat badan cepat turun 20 kg, maka hal yang wajib dilakukan adalah displin menjaga pola makan. Dr Zaidul Akbar menyarankan untuk memperbanyak berpuasa.
“Makan ya dan disuruh berhenti makan enggak mau Allah wajibin puasa, diet. Kalau Anda punya mobil ada servis bulanan, ada servis tahunan, ada service apalah gitukan. Sama kayak manusia karena manusia sukanya digeber-geber,” kata dr Zaidul Akbar.
Mengatur lapar juga merupakan bentuk disiplin yang bermanfaat untuk mendetoksifikasi tubuh.
“Lapar itu adalah elemen pertama disiplin diri kalau kita bisa ngatur lapar. Kita bisa mengatur yang lain kalau pas lagi lapar. Coba jangan langsung makan dulu, biarkan tubuhnya mendetoks dulu biarin dulu,” ucap dr Zaidul Akbar.