Pasangan yang Selingkuh atau Berzina Masih Harus Dipertahankan? Begini Kata Buya Yahya

Buya Yahya
Sumber :

VIVA Jabar – Belakangan ini sedang marak soal perselingkuhan dalam rumah tangga, terutama yang menimpa para artis hingga akhirnya diketahui oleh publik luas dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. 

Mimpi Basah di Siang Hari Saat Puasa Ramadan, Ini Hukumnya Menurut Buya Yahya

Kebanyakan mungkin lebih memilih untuk bercerai saat mengetahui pasangannya berselingkuh. Namun, ada juga yang lebih memilih tetap mempertahankan rumah tangganya. Lantas, apakah pasangan yang berselingkuh dan berzina masih harus dipertahankan? Berikut penjelasannya dari Buya Yahya.

Menurut sang ulama, akan jauh lebih baik jika pasangan yang berselingkuh dididik untuk kembali ke jalan yang benar. Itu juga jika hati kita masih mampu untuk mendidiknya. 

Azhiera Sebut Kurnia Meiga Doyan Selingkuh: Punya 5 HP Berbeda

“Jika hati masih kuat untuk mendidik dia, maka itu jauh lebih bagus daripada dilepas tanpa didikan,” kata Buya Yahya yang dikutip dari Al-Bahjah TV pada Jumat, 2 Juni 2023.

Menurutnya, buatlah komitmen baru, perjanjian baru dan kesepakatan baru jika memang ingin mendidik pasangan setelah melakukan hal yang berbelok dari kebenaran. 

Pengakuan Eks Istri Kurnia Meiga: Nonton Arema FC di Tribun Biasa, Selingkuhan di VVIP

“Makanya itu harus ada komitmen baru, ada perjanjian, ada kesepakatan baru, maka mendidik jauh lebih bagus,” katanya lagi. 

Akan tetapi, hal itu dilakukan saat pasangan yang sudah berselingkuh itu memiliki rasa penyesalan. Jika tidak ada rasa penyesalan dari pasangan yang selingkuh, maka tidak perlu dilanjutkan. 

“Tentunya disaat ada tanda-tanda penyesalan dan seterusnya, kalo seandainya pasangannya tidak ada tanda penyesalan ya tidak perlu dilanjutkan itu namanya menyiksa diri, apalagi dia terang-terangan saya gak mau terserah, apalagi saling menyalahkan,” ujar Buya menjelaskan.

Jika memang ingin mempertahankan rumah tangga, tuntunlah pasangan untuk bertaubat dan tidak mengungkit aibnya, baik ke orang lain maupun anak sendiri. Karena jika diungkit, itu akan mematahkan semangatnya untuk bertaubat.

Tapi, jika merasa belum mampu untuk melakukan itu dan masih mengungkit kesalahannya di masa lalu. Itu berarti kamu belum siap dan lebih baik bercerai secara baik-baik tanpa membongkar aibnya.

“Tapi kalo ada penyesalan, ketahuilah bahwasanya sambutlah kerinduannya untuk taubat. Makanya bantu dia untuk bertaubat diterima lagi jika dia mampu (menyimpan marah dan sakit hatinya), kalau tidak mampu jangan lebih baik dicerai tanpa harus bercerita apapun,” pungkasnya.