Ahli Hukum: Kritik Rocky Gerung Harus Dicermati Dalam Konteks Demokrasi

Akademisi sekaligus Pengamat Politik, Rocky Gerung
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Beberapa hari yang lalu kritikan keras Rocky Gerung terhadap Presiden Joko Widodo viral di mana-mana. Publik Indonesia pun terbelah menjadi dua, ada yang pro terhadap penyataan Rocky tersebut dan tentu ada juga yang kontra.

Begini Saran Ahli Kesehatan untuk Hindari Kepikunan pada Lansia

Para ahli pun ikut mengomentari hal ini. Salah satunya ialah Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia Prof. Komaruddin Hidayat. Ia menilai kritikan Rocky Gerung yang dianggap telah menghina Presiden Joko Widodo karena ada umpatan kasar, setidaknya ada tiga aspek yang harus diperhatikan.

Pertama, dilihat dari profesinya, kemudian cara dan substansi kritik, serta bahasanya.

Hotman Paris: Otak Saya Lebih Tajam Dari Otak Rocky Gerung!

“Kalau kritik Rocky Gerung salah, maka silahkan lanjutkan ke proses hukum. Namun jika substansinya benar, harus didengarkan. Buat saya ada beberapa aspek dari kritik (Rocky). Ini juga sebagai pendewasaan demokrasi,” ujar Komaruddin dalam tayangan kanal podcast Nusantara2045 bertema Kontroversi Rocky Gerung, Kebebasan atau Hasutan, yang dikutip Jumat, 11 Agustus 2023.

Komaruddin menuturkan, ada bagian menarik dari kritik Rocky sebagai penciptaan demokrasi. Tetapi juga perlu diperhatikan apakah kritiknya tersebut ada kesalahan atau tidak, misalnya ada kebohongan, melanggar etika dan sebagainya.

Jadi Murid Rocky Gerung, Dian Sastrowardoyo: Gak Enak Banget

Ia menambahkan, negara seharusnya tidak boleh kalah hanya oleh perbuatan seorang Rocky Gerung dan seluruh masyarakat menantikan bagaimana akhir dari frasa kritik disampaikannya.

“Indonesia punya banyak ahli hukum, bahasa, ayo saling berdebat ilmiah tentang frasa kritik Rocky. Kalau salah, tunjukkan, namun jika benar, bagaimana menyikapinya. Jadi Indonesia punya kualitas dalam kehidupan demokrasinya,” imbuh Komaruddin.

Halaman Selanjutnya
img_title