Siswi SMK Dilecehkan Seniornya, Payudara dan Bokong Diraba Lalu Diteriaki Cuma Rp2 Ribu

Ilustrasi Korban Pelecehan Seksual
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar - Seorang siswi inisial SK di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan jadi korban pelecehan yang diduga dilakukan kakak kelasnya. Siswi 16 tahun itu jadi korban pelecehan karena payudara dan bokongnya diraba oleh seniornya di sekolah. SK juga mengaku dilecehkan verbal dengan menyebut jika dirinya hanya seharga Rp2 ribu untuk ditiduri.

Muhammad Ferrari Dihujat Publik Usai Lawan Filipina, Status Polisinya Diungkit

Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar Iptu Alim Bachri mengatakan, dari hasil penyelidikan, pihaknya mengamankan dua pelaku yang diduga terlibat aksi pelecehan tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan pelaku dari dugaan pelecehan ini ada dua orang. Mereka sudah kita amankan," kata Alim saat dikonfirmasi pada Rabu, 16 Agustus 2023.

Pengamanan Pilkada Telah Ditingkatkan Diberbagai Daerah

Alim menyampaikan, aksi tak senonoh itu terjadi pada Selasa 15 Agustus 2023. Saat itu, korban tengah berjalan menaiki tangga menuju kelasnya. Namun, di saat yang sama, beberapa senior korban tengah berada di dekat tangga tersebut. Korban pun diganggu sejumlah seniornya. Saat itu, korban dilecehkan dengan cara payudara dan bokongnya diraba.

"Jadi saat korban lewat ditegur. Setelah ditegur korban ini juga jatuh karena didorong ke arah pelaku yang sedang duduk. Akhirnya di situ dipegang payudara juga pundak dan bokongnya," ujar Alim.

Ketum Presidium Relawan, Sebut Jimat Aku Konsen Terhadap Pengembangan Ekonomi Daerah

Pun, dia menjelaskan jika kasus dugaan pelecehan itu kini sementara masih didalami. Dia menyebut awalnya disebut ada 10 orang yang terlibat. Namun, dari hasil pemeriksaan hanya 2 orang yang diduga terlibat kuat dalam pelecehan tersebut.

"Hasil pemeriksaan cuma dua orang. Dan satu sudah diamankan, sementara dimintai keterangannya. Cuma keterangan awal korban 10 orang tapi kami selidiki hanya dua yang terlibat," jelas Iptu Alim.

Halaman Selanjutnya
img_title