Hotman Paris Krikit Penegakan Hukum di Indonesia Buntut Kasus Bendera di Leher Anjing
- Viva.co.id
Hotman Paris turut prihatin melihat penerapn hukum yang ditujukan kepada Robert tersebut. Padahal, Robert sendiri sudah mengakui bahwa ia sama sekali tidak berniat melecehkan lambang negara itu.
Hotman berharap kasus ini bisa jadi pelajaran bagi oknum penegak hukum maupun organisasi masyarakat supaya lebih teliti dalam melakukan tindakan hukum.
"Itulah salah satu kesedihan hukum di Indonesia ini padahal dia tidak ada niat sama sekali untuk menghina bendera. Jadi benar-benar pelajaran bagi oknum aparat hukum, tokoh masyarakat, dan ormas," katanya.
Robert Herry Son kabarnya juga sudah dipecat dari perusahaan kelapa sawit tempatnya bekerja. Perusahaan itu mendapatkan tekanan dari publik untuk segera memberhentikan Robert karena saat itu dinilai telah melakukan tindak pidana. Hotman Paris pun sangat menyayangkan karena sentimen publik yang mengarah pada Robert benar-benar menimbulkan kerugian untuknya.
"Saya juga baru dengar hari ini ternyata Robert ini hanya gara-gara kasus itu dikeluarin dari perusahaan ya. Pressure dari luar memaksa supaya dia dipecat dari perusahaannya karena takut perusahaannya yang dieksekusi oleh para ormas," kata Hotman Paris.
Ke depannya, Robert Herry Son tidak akan menuntut balik pihak pelapor. Ia benar-benar akan berdamai dan menjadikan kasus ini pelajaran yang berharga. Hotman Paris pun mendukung keinginan Robert tersebut dan kembali menegaskan pada oknum penegak hukum supaya lebih bijaksana dalam menetapkan kasus pidana.
"Karena ini perdamaian, nanti polisi alasannya bukan karena tidak memenuhi unsur makanya dihentikan, tapi karena dicabut laporannya. Jadi ya udahlah yang penting tujuan kita sudah tercapai, rakyat juga sudah tahu apa yang terjadi. Ngga usah juga ngaku ada kesalahan penerapan hukum, rakyat sudah tahu apa yang terjadi. Itu sangat memuaskan untuk tahun ini," pungkasnya.