Pecah Kongsi dengan KPP, Demokrat Ditawari 2 Partai Lahirkan Poros Baru

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Sumber :
  • Tim tvOnenews/Julio Trisaputra

VIVA Jabar – Manuver politik bawah tanah yang dilancarkan oleh Partai NasDem dan Anies Baswedan dengan tiba-tiba menggandeng Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Cawapres, dipandang sepihak oleh Partai Demokrat.

Pemilu Usai, Anies Baswedan akan Lakukan Ini

Karenanya hal tersebut, melalui Rapat Majlis Tinggi, Partai Demokrat mencabut dukungannya terhadap Capres Anies Baswedan. Itu sekaligus sebagai penanda bahwa partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu juga keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Photo :
  • Viva.co.id
Anies Baswedan Konsisten Gaungkan Perubahan Meski di Luar Kekuasaan

Sementara itu, Ketua Majlis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan bahwa ada tawaran untuk membentuk poros atau koalisi baru yang terdiri dari Demokrat, PKS dan PPP.

Kata SBY, tawaran tersebut disampaikan oleh seorang menteri yang kini masih aktif di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH. Ma'ruf Amin.

Kurang Sosialisasi, 8 Warga Subang Meninggal karena DBD

"Kita juga tahu seorang menteri, sekarang ini, menteri masih aktif dari kabinet kerja pimpinan Presiden Jokowi, secara intensif melakukan lobi, termasuk kepada Partai Demokrat dengan menawarkan mengajak membentuk koalisi yang baru, koalisi Demokrat, PKS, dan PPP." ujar SBY di saat memberi arahan dalam Sidang Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat di kediaman pribadinya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat dikutip dari tvOnenews pada Sabtu, 2 September 2023.

SBY melanjutkan bahwa tawaran membentuk koalisi baru itu sudah disetujui oleh 'Pak Lurah'.

Halaman Selanjutnya
img_title