Karyawati Ini Disuruh Bos Jual Diri untuk Tutupi Setoran Nasabah yang Nunggak
- tvOne
Karena kepala cabang tidak menerima alasan, buku rekening dan handphone miliknya disita sebagai jaminan. "Buku tabungan dan handphone pribadi milik saya diambil paksa oleh kepala cabang, katanya sebagai jaminan," ungkapnya.
AU mengaku atasannya menghina dan menyita barang miliknya dikarenakan laporan penagihan yang dilaporkan oleh bagian peng-input data sudah rampung. Sementara banyak nasabah yang meminjam belum menyelesaikan tagihannya.
"Makanya kepala cabang memaksa saya untuk menutupi Rp 6 juta itu dengan menjual diri dan menyita HP serta buku rekening pribadi saya," ujarnya.
Menurut AU, insiden penghinaan itu disaksikan 3 orang rekannya, dua diantaranya rekan sesama penagih, dan satunya lagi adalah wakil kepala cabang. Adapun kepala cabang perusahaan permodalan mikro di Takalar yang menghinanya berinisial N.
"Ibu N itu kepala cabang Xxx wilayah Takalar alamat kantornya di Dusun pa'gannakkang Desa Lakatong Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar," kata AU.
Akibat penghinaan itu, AU memilih tidak masuk kerja dan berencana mengundurkan diri lantaran trauma atas kejadian yang menimpa dirinya itu.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Cabang N dan R selaku Kepala Area sudah berusaha dikonfirmasi via telepon dan chatingan WhatsApp, namun belum memberikan tanggapannya mengenai penghinaan yang dialami salah satu karyawannya.