Eksploitasi Perempuan Atas Nama Agama Menjadi Masalah Baru di Maroko Pasca Gempa
- Viva.co.id
Benslimane bersama dengan aktivis hak-hak perempuan Maroko lainnya mendesak adanya respons bantuan yang peduli gender terhadap daerah yang terkena dampak setelah mereka diberitahu tentang kampanye yang mendesak laki-laki Maroko untuk melakukan perjalanan ke desa-desa terpencil untuk meminang paksa gadis-gadis muda.
Mereka kini telah menerbitkan sebuah manifesto yang menyerukan tanggapan seperti itu.
“(Mereka) telah menganjurkan untuk datang dan menikahi gadis-gadis ini, beberapa di antaranya mencari pembenaran melalui penafsiran agama mereka… Jika mereka masih di bawah umur, kami akan menyelamatkan mereka,” ujar Yasmina Benslimane, melansir Al Jazeera.
Hal tersebut membuat Benslimane dan organisasinya mendesak adanya respons bantuan yang peka gender terhadap gempa bumi. Mereka kini telah menerbitkan sebuah manifesto yang menyerukan tanggapan seperti itu.
“Kami tahu bahwa hal seperti itu akan terjadi, akan ada risiko kekerasan berbasis gender, akan ada risiko eksploitasi, dan inilah yang terjadi dengan kasus-kasus mengkhawatirkan yang kita lihat secara online,” kata Benslimane.
“Sangatlah penting untuk memiliki pendekatan yang peka gender dalam bantuan bencana,” tambahnya.