Edi Sebut Jessica Alami Gangguan Jiwa, Psikopat hingga Penjahat
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Ayah kandung korban racun sianida Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin tampaknya belum dapat menerima alasan hukum yang disampaikan pengacara Jessica, Otto Hasibuan.
Edi membantah semua kerangka berfikir dan kesaksian yang disampaikan Otto Hasibuan ketika tampil dalam sebuah program bersama Karni Ilyas.
Edi bersikeras dan tetap pada pendiriannya bahwa Jessica sebagai pelaku pembunuhan Mirna.
“Jessica ini udah jelas penjahat, dia bunuh Mirna,” kata Edi dalam tayangan YouTube Karni Ilyas Club, belum lama ini.
“Mau di omongin sejuta kali juga saya pasang badan lah. Pokoknya udah pasti dia yang bunuh,” imbuhnya.
Edi menyesali pertemanan Jessica dengan mendiang putrinya, Wayan Mirna Salihin. Menurut Edi, Mirna hanya korban dari kepribadian Jessica yang mengalami gangguan jiwa, psikopat narsistik.
Dikatakan Edi, Jessica di Indonesia hanya pelarian dari kasus-kasus hukum yang dialaminya di Australia. Olehnya, Edi menyayangkan Mirna bertemu dengan Jessica
“Kalau dia (Jessica) nggak ketemu Mirna itu hari, Mirna telat datangnya, apa mati dia? Kan kagak. Nggak mungkin mati itu Mirna sampai sekarang masih saya mungkin,” bebernya.
Edi menduga ada motif di balik pembunuhan itu. Tiada lain, sebut Edi, karena Jessica Wongso memiliki kelainan jiwa.
“Saya pikir-pikir begini, nih anak ada kelainan jiwa,” jelasnya.
“Lari ke sini bunuh Mirna. Kan gila ini anak. Lebih gila lagi dia bunuh orang,” lanjutnya.
Jessica, kata dia, hanya ingin menunjukkan kepada temannya bernama Kristi bahwa dirinya bisa membunuh orang. Karenanya, Mirna disebut apes bisa ketemu dengan Jessica pada saat itu.
“Ini anak mau unjuk gigi, ini orang yang kelainan jiwa yang saya bilang psikopat narsistik, ini terbukti. Dia hanya mau action depan Kristi bahwa dia bisa bunuh orang beneran. Ternyata Mirna yang korban. Dasar Mirna apes,” ucap Edi.
Edi menegaskan, jika lolos dari hukum Indonesia, berarti Jessica hebat dan bisa berhasil membuktikannya di hadapan Kristi. Tapi beruntungnya, polisi di Indonesia, hebat bisa menjatuhkan Mirna hukuman berat atas kasus itu.
“Dia membunuh dengan berencana lolos dari hukum Indonesia, sempurna sudah. Saya nggak tahu ngomong-ngomong hukum mana lagi yang tangkap dia. Kebetulan polisi Indonesia ini hebat,” pungkasnya