Selidiki Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
- Istimewa
VIVA Jabar – Satu persatu fakta pembunuhan di Subang mulai terang. Polisi kini mengurai motif pembunuhan ibu dan anak di Subang ternyata ada kaitannya dengan kepemilikan yayasan yang dikelola oleh korban yakni Tuti.
Dikrimum Polda Jabar, Kombes Surawan menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah mendalami beberapa fakta soal Yayasan Bina Prestasi Nasional milik istri Yosef.
Pihaknya juga sudah memeriksa beberapa orang yang menjadi pengurus yayasan tersebut termasuk anak Yosef, yakni Yoris.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa yayasan tersebut bersifat legal. Hanya saja, data siswa di lembaga yang bernaung di Yayasan Bina Prestasi Nasional tersebut fiktif.
"Secara yayasan semua legal standing sudah benar, namun secara operasional tidak ada siswanya," ungkap Surawan pada awak media beberapa waktu lalu.
Surawan juga mengatakan bahwa pihaknya sedang mendata jumlah siswa fiktif setiap tahunnya di SMP dan SMK di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional.
"Selama ini, sudah kelihatan tidak ada operasional di sekolah, data siswanya juga fiktif," ucapnya.
Pihak kepolisian juga tengah menyelidiki soal aliran dana BOS yang diterima yayasan milik Yosef tersebut.
"Setelah kejadian itu mungkin ada beberapa pencairan dana BOS. Ini sedang kami selidiki arahnya ke mana," ujar Surawan.
Polisi juga memblokir empat rekening milik Yayasan Bina Prestasi Nasional. Menurut Surawan, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar dan Kabupaten Subang untuk menghentikan bantuan dana BOS dan BPMU.
Dari pemeriksaan terhadap yayasan tersebut, kata Surawan, penyidik kemudian mendalami motif pelaku menghabisi nyawa Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).
"Kami dalami motif khususnya terkait pengelolaan keuangan yayasan," katanya.