Anak Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ngaku Dinonaktifkan dari Ketua Yayasan

Yoris bersama istri dan pengacaranya
Sumber :
  • Berbagai Sumber

VIVA Jabar – Informasi terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kini semakin berkembang. Pihak kepolisian terus melakukan pendalaman dalam kasus yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia itu.

Babak Baru Kasus Pembunuhan Subang Tuti dan Amalia, Yosep Diadili Kamis Pekan Depan

Diketahui, korban pembunuhan yakni Amalia ternyata memiliki Yayasan Bina Prestasi Nasional. Kakak Amalia, Yoris menjadi ketua Yayasan tersebut. Namun, setelah ibu dan adiknya tewas terbunuh Yoris mengaku dirinya dinonaktifkan sebagai ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelolanya.

"Saya dinonaktifkan dari ketua yayasan, kemudian tidak lama dari itu, papa telah menarik uang yayasan sebanyak dua kali bersama kepala sekolah dan bendahara sekolah," kata Yoris.

Terbongkar, Ini Pemicu Pertengkaran Tersangka dan Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Seperti yang dikabarkan sebelumnya, Yoris memberi keterangan tentang apa yang terjadi sebelum terjadinya pembunuhan terhadap ibu dan adiknya yang kini telah menyeret ayahnya, Yosef menjadi tersangka.

Menurut Yoris, ayah dan ibunya yaitu Yosef dan Tuti Suhartini memang sering bertengkar. Pertengkaran mereka, menurut Yoris, terkait masalah Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola Tuti Suhartini dan Amalia. Ketika itu, Yoris juga sebagai Ketua Yayasan tersebut.

Yoris Sempat Melerai Pertengkaran Tersangka dengan Korban Pembunuhan Ibu dan Anak

Kemudian, Yoris mengungkapkan bahwa ayahnya sering mengaku sakit hati karena hanya dikasih uang sekedarnya saja. Di samping itu, menurut Yoris, Yosef tidak diberi posisi di yayasan yang ia kelola.

"Dugaan saya sih mungkin sakit hati, jadi dulu papah kalau curhat bilang 'si mamah itu suka ngehina saya'," ujar Yoris.

"Katanya 'sampai yayasan itu dibuat selalu ngehina saya’,” ucap Yoris menirukan perkataan Yosef.

Sebab itulah Yoris menduga motif pembunuhan tersebut adalah Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelolanya.

"Saya menduga kuat motifnya urusan Yayasan," ujar Yoris.

Dugaan Yoris soal motif pembunuhan itu pun semakin kuat setelah ibu dan saudaranya yaitu Tuti Suhartini dan Amalia tewas terbunuh.

"Dua hari setelah kejadian itu, papah (Yosep) pernah minta saya untuk mencairkan uang yayasan," kata Yoris.

"Papah tiba-tiba nawarin Danu jadi bendahara yayasan setelah ibu dan adik saya meninggal," sambungnya.