Mimin Ngaku Sempat Jadi Bendahara Yayasan sebelum Dinikahi Yosep Hidayah

Peristiwa Pembunuhan, Ibu & Anak (YH & Istri Kedua/Mimin)
Sumber :
  • Screenshot berita tvonenews.com

VIVA Jabar - Istri muda Yosep Hidayah, Mimin Mintarsih mengaku pernah menduduki posisi bendahara Yasayan Bina Prestasi Nasional Hal itu disampaikan Mimin saat ditemui awak media di kediamannya, Cijengkol-Subang, Senin (23/10/2023), lalu.

Soroti Penggunaan Sepeda Listrik, Kasatlantas Polres Subang: Harus Sesuai Peruntukan

"Ibu ada di yayasan dari 2009 sampai 2011. Setelah itu, ibu sudah tidak tahu apa-apa. Waktu itu, ibu memang posisinya jadi bendahara yayasan," ujar Mimin Mintarsih.

Yayasan Bina Prestasi Nasional disebut-sebut didirikan oleh Yosep Hidayah. Yayasan ini didirikan sejak tahun 2008 dan mendapatkan SK pengesahan pendirian setahun kemudian, 2009.

Pastikan Stok Aman, Bulog Sidak Gudang Penyimpanan Jelang Nataru

Dalam pengakuannya, Istri muda Yosep, Mimin Mintarsih pernah bergabung sejak Yasayan pertama kali berdiri secara formil, 2009. Saat itu, Mimin belum menikah dengan Yosep. Mimin menduduki posisi bendahara pada awal pendirian Yayasan. Namun, tidak lama.

Tolak Permintaan Kakak Kelas, Pelajar SD Blanakan Subang Dianiaya Kakak Kelas Hingga Koma

Mimin mengaku hanya 2 tahun duduki bendahara, sejak 2009-2011. Lalu memilih mengundurkan diri dengan alasan tidak memiliki kemampuan tentang pengelolaan keuangan yang baik.

"Setelah itu langsung lepas. Tidak menguasai posisi saya. Yayasan tahun 2008 itu, sebelum ibu nikah sama Yosep, berdirinya. Berdiri sekolah langsung ikut membantu. Saya tidak tahu setelah dari saya bendahara dikasih ke siapa. Ibu udah enggak mau tahu aja," pungkasnya.

Peristiwa Pembunuhan, Yayasan Bina Prestasi Nasional - Subang

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Kini keberadaan Yayasan diduga menjadi motif terjadinya pembunuhan Tuti dan Amel. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh putra sulung Yosep (Youries) dan pengacara keluarga korban (Ahid Syaroni).

Begitu pula hasil pemeriksaan kepolisian terhadap sejumlah saksi. Polisi menduga pertengkaran Mimin dengan Tuti terkait yayasan, menjadi motif yang melatarbelakngi terjadinya aksi kejam yang menghabisi nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Ratu Mustika (23) pada 18 Agustus 2021 silam.

Diketahui, yayasan yang berada di Jalan Raya Subang-Purwakarta tepatnya di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang tersebut kini sudah terbengkalai dan tidak ada lagi aktivitas belajar mengajar di sekolah itu.Â