Save Palestina, Muhammadiyah Donasikan Rp.40 Miliar untuk Bantuan Kemanusiaan
- Viva.co.id
VIVA Jabar - Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam Muhammadiyah ikut berpartisipasi dalam penyaluran bantuan kemanusiaan rakyat Indonesia untuk Palestina yang dihimpun melalui Lazismu Muhammadiyah Aid ke mitra lokal di Palestina.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan, dua periode bantuan untuk Palestina ini terkumpul dana sebesar Rp. 40 miliar.
Periode pertama dari 2018 sampai sebelum pecah perang kembali 2023, Muhammadiyah sudah menyalurkan bantuan untuk Palestina sebesar Rp. 27 miliar.
“Kami PP Muhammadiyah menyampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga besar persyarikatan dan para simpatisan, serta seluruh keluarga yang memberikan keprihatinan untuk Palestina,” kata Haedar pada Kamis (2/11/2023).
Setelah menyalurkan bantuan obat dan paket makanan ke Palestina melalui mitra lokal, pekan ini Muhammadiyah melalui Lazismu akan mengirimkan bantuan kemanusiaan bersama pemerintah Indoneaia secara langsung.
Sampai saat ini dana yang siap disalurkan dari dana yang terkumpul di Lazismu sebesar 20 Miliar. Prof Haedar mengemukakan, bantuan tersebut disalurkan untuk relief melalui mitra lokal dalam bentuk obat-obatan untuk rumah sakit dan paket makanan.
Penyaluran obat dilakukan di Rumah Sakit Umum Al khitmah Al Ammah di wilayah Khan Younis. Sementara 400 bantuan pangan dilakukan di pengungsi di sekolah Al Amal di wilayah yang sama.
Prof Haedar menambahkan, Muhammadiyah melalui Lazismu menyalurkan bantuan dengan dua cara. Pertama melalui mitra-mitra lokal yang sudah menjadi program sebelumnya.
Mitra-mitra lokal dapat menyalurkan bantuan dari stock obat dan makanan yang dikirim dari daerah-daerah di Palestina luar kota Gaza.
Dikatakannya, dana yang terkumpul akan diserahkan dalam berbagai bentuk barang dan program kemanusiaan. Penggalangan dana periode kedua untuk Palestina ini sementara dicukupkan, dan akan bersambung dengan penggalangan untuk program-program lain.
“Kami selain mengembangkan dan mengumpulkan dana untuk charity, kedermawanan, juga ke depan akan terus melakukan program empowerment dan resolusi konflik,” imbuh Haedar.
Skema selanjutnya, menurut Prof Haedar, ialah dengan mengirimkan bantuan dari Indonesia yang berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia yang akan mengirim bantuan melalui mesir dan palang merah.
Ia menjelaskan, adapun bantuan melalui Pemerintah Indonesia akan diberangkatkan akhir pekan ini. Muhammadiyah akan mengirimkan bantuan berupa 2400 kaleng RendangMu dan 600 paket Family Kit yang berisi Selimut, handuk dan pakaian dalam.
Untuk pengiriman barang akan dilakukan dengan menggunakan Pesawat Hercules menuju Mesir dan akan diserahkan melalui palang merah oleh pemerintah sebagai bagian pengiriman bantuan Rakyat Indonesia untuk Palestina.
Prof Haedar juga mengapresiasi sikap Pemerintah Indonesia untuk Palestina. Menurutnya, melalui pernyataan Menlu, Retno LP Marsudi di PBB merupakan bukti sikap tegas, kokoh, dan istiqamah pemerintah dalam membela Palestina dan mengutuk agresi dan penjajahan Israel.
“Kami sekali lagi memaklumatkan bahwa pengumpulan dana untuk Palestina merupakan bentuk keprihatinan Muhammadiyah, dan nanti kami harapkan berbagai pihak untuk melakukan gerakan yang sama,” pungkas Haedar.