Dilarang Masuk Masjidil Aqsha, Warga Palestina Shalat Jum'at di Jalan
- Pixabay
VIVA Jabar – Polisi pendudukan Israel masih memberlakukan pembatasan ketat kepada warga Palestina untuk memasuki kawasan Masjidil Aqsha. Akibatnya, selama 6 pekan terakhir warga Palestina melaksanakan shalat Jumat di jalan.
Dilansir dari media pemberitaan Anadolu pada Senin (20/11/2023), ratusan warga Palestina terpaksa melaksanakan shalat Jumat di jalan. Mereka dilarang memasuki kawasan Masjidil Aqsha. Akibatnya, masjid itu pun tampak kosong dari jemaah.
Salah satu pejabat Departemen Wakaf di Yerussalem yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada Anadolu, hanya sekitar 4.000 warga Palestina (mayoritas adalah lanjut usia) yang berhasil mencapai masjid untuk melaksanakan salat Jumat. Jumlah tersebut turun drastis dari yang semula 50.000 orang menjadi hanya 4.000 orang.
Menurut saksi mata, Israel mengerahkan pasukannya secara besar-besaran untuk menjaga ketat jalan menuju Masjidil Aqsha serta beberapa titik di Kota Gaza.
Berdasarkan informasi yang dirilis Al Jazeera pada Jumat (17/11/2023) lalu, polisi pendudukan Israel menggunakan gas air mata dan meriam air terhadap warga Palestina yang mencoba masuk ke Masjid Al Aqsa untuk salat Jumat.
Imbas dari pembatasan ketat tersebut, ratusan warga Palestina terpaksa salat Jumat di jalan-jalan dekat kawasan Kota Tua. Sebelum adanya pembatasan, setidaknya 50.000 warga muslim Palestina melaksanakan salat Jumat di Masjidil Aqsa.
Dilaporkan juga sejak konflik Hamas dan Israel meletus sejak 7 Oktober 2023 lalu, ribuan warga Palestina meninggal dunia. Banyak dari korban itu adalah perempuan dan anak-anak.