Pernyataan Lengkap Kemlu RI Terkait Serangan Israel Terhadap RS Indonesia di Gaza

Menlu Retno Marsudi
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar – Tentara Israel atau IDF mengepung rumah sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina sejak Minggu (19/11/2023). Selanjutnya pada Senin (20/11/2023) tentara zionis tersebut secara brutal membombardir RS Indonesia dan menembaki siapapun yang ada di depan rumah sakit tersebut.

Keji! Israel Kembali Serang Kamp Pengungsian, Total Korban Jiwa Tewas Bertambah Menjadi 43.799

Dalam serangan yang membabi buta itu, dikabarkan sedikitnya ada 12 orang tewas. Sementara sejumlah sumber mengabarkan 200 pasien RS Indonesia di Gaza sudah mulai dievakuasi 

Pemerintah Indonesia pun akhirnya angkat bicara terkait kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel itu. Melalui Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Indonesia mengecam keras atas tindakan kejahatan Israel tersebut.

Aksi Setahun Genosida di Gaza Palestina, Boikot Produk Pro Israel

Retno menegaskan dirinya terus menggalang dukungan dari berbagai negara untuk menghentikan kekejaman Israel di jalur Gaza.

Berikut pernyataan lengkap Retno Marsudi terkait serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Profil dan Kisah Perjuangan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang Tewas Dibunuh Israel

Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil. Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional.

Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya.

Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan 3 orang WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia. Saya sendiri telah menghubungi UNRWA di Gaza, untuk menanyakan situasi RS Indonesia dan memperoleh jawaban bahwa UNRWA juga tidak dapat melakukan kontak dengan siapa pun di RS Indonesia saat ini.

Saya juga sudah berusaha menghubungi WHO dan Palang Merah Internasional namun belum mendapatkan jawaban. Saya akan terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak, guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan 3 WNI tersebut.

Koordinasi dengan MerC Jakarta juga terus kita lakukan. Dan mari kita doakan agar mereka selamat dan selalu diberi perlindungan Allah SWT.

Rekan-rekan yang saya hormati,

Saat ini saya sedang berada di Beijing, RRT, bersama dengan Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Palestina dan Sekjen OKI, untuk menggalang dukungan terutama negara-negara anggota tetap DK PBB atau sering kita sebut P5 agar gencatan senjata dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan dapat juga dilakukan tanpa hambatan.

Kunjungan beberapa Menlu OKI tersebut adalah tindak lanjut Paragraf 11 dari Resolusi KTT Luar Biasa OKI-Liga Arab Yang diselenggarakan di Riyadh 11 November lalu.

Bulan ini RRT memegang Presidensi DK PBB. Para Menlu OKI mengharapkan agar RRT dapat mendukung upaya yang sedang dilakukan para Menlu OKI tersebut.

Menurut rencana akan dilakukan pertemuan pada tingkat Menlu Di DK PBB untuk membahas kembali Isu Gaza di bulan ini. Besok para Menlu OKI akan melanjutkan penggalangan dukungan ke Moskow.

Demikian yang dapat saya sampaikan, dan perkembangan selanjutnya akan saya sampaikan pada kesempatan pertama.

Terima kasih.