Netanyahu Akui Kesalahan Teknis Israel di Gaza

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • screenshoot berita VivaNews

Jabar –  Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan bahwa serangan udara Israel di Rafah, Gaza Selatan, merupakan kesalahan teknis yang tragis.

Reaksi PM Israel, Benjamin Netanyahu atas Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih

Serangan ini menewaskan setidaknya 45 pengungsi Palestina, termasuk 12 wanita, delapan anak-anak, dan tiga orang dewasa.

Tiga mayat lainnya hangus dan tidak dapat dikenali, menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza dan layanan penyelamatan Bulan Sabit Merah Palestina.

Buntut Bentrokan Suporter Israel-Prancis Pecah di Stade de France, Antisemitisme Kembali Mencuat

"Di Rafah, kami telah mengevakuasi sekitar satu juta warga yang tidak terlibat perang ini, dan meskipun telah melakukan upaya terbaik untuk tidak membahayakan mereka," ucap Netanyahu dalam pidatonya pada Senin, 27 Mei, seperti yang dilansir dari akun YouTube ABC News.

"Sayangnya, telah terjadi kegagalan teknis semalam. Kami sedang menyelidiki insiden ini dan akan menyampaikan kesimpulannya karena ini kebijakan kami."

Isi Janji Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, Atasi Perang di Palestina dan Ukraina

Militer Israel awalnya melaporkan bahwa serangan tersebut ditargetkan pada kompleks Hamas dan berhasil menewaskan dua militan senior.

Namun, insiden ini memicu kritik internasional terhadap Israel terkait perang dengan Hamas, termasuk dari sekutu yang marah atas kematian warga sipil.

Halaman Selanjutnya
img_title