Tak Hanya Gencatan Senjata, Ini Poin Negosiasi Hamas dengan Israel

Konflik Israel & Palestina, Para Medis Gaza
Sumber :
  • Screenshoot Berita VIVANews

VIVA Jabar – Perang antara kelompok pembebasan Palestina, Hamas dan Israel telah berlangsung selama 6 Minggu dan telah menewaskan 13.000 jiwa yang mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.

Buntut Bentrokan Suporter Israel-Prancis Pecah di Stade de France, Antisemitisme Kembali Mencuat

Meski demikian, pejabat senior Hamas Izzat el Reshiq mengatakan gencatan senjata akan segera diumumkan. Selain itu, perundingan juga membahas soal bolehnya truk bantuan masuk ke jalur Gaza.

Reshiq juga menyampaikan bahwa Hamas meminta truk pengangkut bantuan boleh masuk ke Gaza. Selain itu, proses evakuasi pasien ke negara lain juga diminta dipermudah mengingat berbagai rumah sakit besar di Palestina dikepung dan dibombardir oleh Israel.

Isi Janji Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, Atasi Perang di Palestina dan Ukraina

Hal lain yang juga akan dinegosiasikan adalah soal pertukaran sandera terutama perempuan dan anak-anak baik dari pihak Israel maupun dari pihak Palestina.

"Kami telah mengirim tanggapan kami ke [mediator] di Qatar dan mereka bakal mengumumkan perjanjian tersebut," kata al-Rishq yang dilansir VIVA dari laman Al Jazeera pada Rabu, 22 November 2023. 

Keji! Israel Kembali Serang Kamp Pengungsian, Total Korban Jiwa Tewas Bertambah Menjadi 43.799

Kesepakatan gencatan senjata ini berjalan alot karena Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terus mengulur-ulur waktu. Bahkan, sejak awal agresi ke Gaza, Tel Aviv menolak untuk melakukan gencatan senjata dengan Hamas.