Anies Curhat Ditinggal Saat Jabat Gubernur, Sandiaga: Jangan Buka Lembaran Lama

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Sumber :

VIVA Jabar – Belum lama ini, Anies Baswedan curhat pengalamannya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. Capres nomor urut 1 itu mengingat kembali bahwa dirinya ditinggalkan oleh wakilnya yang saat itu dijabat oleh Sandiaga Uno.

Soal MK Hapus Presidential Treshold 20 Persen, PAN Umumkan Bakal Setia ke Prabowo

Anies mengaku dirinya mendapat tawaran maju di Pilpres saat itu, tapi ia memegang komitmennya untuk menuntaskan tugas di Jakarta sebagai Gubernur.

"Itu saya ditinggal, kan betul ditinggal. Saya lagi tengah-tengah tugas. Saya bilang saya mau lima tahun di Jakarta. Sebetulnya yang pertama kali ditawarin saya. Saya ditawarin terus saya bilang enggak. Karena saya sudah komitmen di Jakarta. Terus kalau begitu saya akan ajak pak Sandi," ujar Anies kepada wartawan di Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023.

Presiden Prabowo Batasi Kenaikan Pajak PPN 12 Persen Hanya Untuk Barang Mewah

Menanggapi curhatan Anies tersebut, Sandiaga Uno yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) angkat bicara. Sandiaga mengingatkan Anies agar tidak membuka cerita lama.

Bukan tanpa alasan, menurut Sandiaga hal tersebut bisa memicu perpecahan. Sandi pun menganggap lembaran masa lalu itu sebagai kenangan yang indah.

Presiden Prabowo Klarifikasi soal Dana Damai Bagi Korutor

"Saya tidak ingin membuka lagi lembaran lama, masa lalu, sekarang kita fokusnya ke depan, Pak Ganjar dan Pak Mahfud juga fokusnya tidak melihat ke belakang, karena yang belakang, lembaran belakang, biarlah menjadi kenangan kenangan indah," kata Sandiaga, dikutip dari VIVA pada Rabu, 27 Desember 2023.

Ketua Bappilu PPP itu mengakui bahwa dirinya memang pernah berjuang bersama Anies di Pilgub DKI Jakarta pada tahun 2017. Sandi juga sempat berjuang bersama Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Kini ia kembali berjuang, tapi bersama Ganjar-Mahfud. Sandi pun tidak ingin cerita lama kembali diungkit.

"Saya kan pernah berjuang bersama Pak Anies, saya juga pernah berjuang bersama Bapak Prabowo, sekarang saya berjuang bersama Pak Ganjar untuk meningkatkan persatuan,"kata Sandiaga.

"Jangan kita membuka lembaran lama, mudah-mudahan lembaran lama itu indah, namun kalau diungkit-ungkit nanti bisa menimbulkan perpecahan polemik dan sebagainya jadi saya tidak ingin memperpanjang polemik," sambungnya.

Sandiaga mengaku dirinya maju sebagai cawapres pada 2019 lalu tidak lain adalah tugas dari Ketua Partainya, Prabowo Subianto. Sebagai kader, Sandiaga merasa perlu patuh dan mengikuti proses yang ada.

"Semuanya sudah dibahas, itu juga merupakan keputusan yang saat itu saya ambil dengan penuh pertimbangan dan berat hati dan itu adalah tugas dari Pak Prabowo, saat itu saya sebagai kader partai, saat itu harus mengikuti proses di dalam kontestasi demokrasi di 2019," ujar Sandiaga.