Dedi Mulyadi Geleng-geleng Sama Bocah Ajaib Disela Safari Cinta
- Istimewa
VIVAJabar - Sejumlah kisah inspiratif kerap hadir di acara Safari Cinta yang rutin digelar oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM). Tak hanya di atas panggung, banyak kisah. Salahsatunya kisah Ardila, seorang bocah ajaib kelas 4 SD asal Cirebon yang tak sengaja bertemu dengan KDM usai acara Safari Cinta di Majalengka. Bocah tersebut unik dan ajaib karena tak hanya bermental kuat tapi juga cerdas berani melontarkan pertanyaan-pertanyaan bak wartawan ke KDM.
Bocah yang akrab disapa Dila itu ternyata selama ini rutin hadir di setiap gelaran Safari Cinta bersama kedua orang tuanya. Tak hanya menonton, ia datang untuk mengais rezeki dengan menjual tikar dan kipas.
Penonton Safari Cinta yang selalu membludak membuat ia dan para puluhan bahkan ratusan pedagang lain kerap mengantongi untung cukup besar dalam satu malam.
“Ikut jualan amparan (tikar) sama kipas bareng ibu dan bapak. Ke acara bapak (KDM), pakai motor bertiga,” ucapnya, Rabu 10 Januari 2024.
Meski selalu pulang malam, ia mengaku senang karena bisa membantu orang tuanya berjualan sekaligus menonton hiburan gratis. Sepulang berjualan ia langsung pulang ke rumah dan paginya langsung berangkat sekolah.
Dila mengaku tak mengantuk saat di sekolah karena sudah terbiasa tidur di motor saat pulang. Ia pun bisa membagi waktu mengerjakan PR siang hari dan bersiap membantu orang tuanya berjualan pada malam hari.
Sepanjang obrolan itu Dila terus mencecar KDM dengan sejumlah pertanyaan layaknya seorang wartawan. Ia bertanya mulai dari asal KDM, sampai harapannya agar Safari Cinta terus digelar agar orang tuanya dan para pedagang lain bisa terus berjualan.
“Nanti Pak Dedi bikin terus (Safari Cinta) ya supaya Dila bisa jualan terus, keliling terus,” ucap bocah yang bercita-cita menjadi guru itu.
“Ya, nanti kita buat di Jawa Barat setiap hari agar yang jualan laku dan ekonomi terus berputar. Biar anak-anak bisa seperti kamu, kecil jadi pedagang kecil, besar bisa jadi pengusaha besar. Karena pengusaha besar lahir dari proses hidup yang kuat,” kata KDM.
Tak hanya itu dengan polosnya Dila bertanya mengapa KDM tidak tinggal dan jadi Bupati Cirebon. KDM menjawab ia kini lebih senang tinggal di rumahnya di Lembur Pakuan Subang karena bisa mengurus sawah dan peternakan.
“Di Lembur Pakuan di sana ada sawah, sapi, nanti dari kotoran sapi itu diolah jadi gas kemudian dialirkan ke rumah-rumah warga. Nanti kita buat seluruh Jabar seperti Lembur Pakuan,” ucapnya.
KDM yang sempat dibuat melongo karena kepintaran dan perjuangan bocah ajaib tersebut memberikan hadiah berupa tambahan modal usaha. Ia berharap ke depan bocah tersebut bisa menjadi orang sukses.
“Sekarang jangan berkecil hati, karena sesuatu yang besar lahir dari yang kecil dulu. Kamu anak hebat, kecil-kecil sudah jadi wirausahawan. Saya yakin kamu akan jadi orang hebat,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.
Seperti diketahui KDM rutin menggelar Safari Cinta keliling Jawa Barat. Bukan saat pemilu saja, kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak ia menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta pada 2003 silam dengan tujuan menyampaikan gagasan dan membantu warga dalam balutan gelaran seni budaya. (******)