Harga Beras Naik Terus, Ganjar Pranowo Singgung Program Bansos dari Jokowi
- Istimewa
VIVA Jabar – Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo ikut menanggapi terkait melonjaknya harga beras yang mencapai Rp19 ribu per kilogram. Dia mendesak pemerintah segera melakukan operasi pasar.
“Sebenarnya anomali berasnya mahal. Kemarin saya tanya mencapai Rp19 ribu sampai Rp20 ribu per kilogram. Mestinya yang dilakukan ya operasi pasar,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Politikus PDIP itu lantas menyinggung bantuan sosial (bansos) yang digencarkan oleh pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada momentum yang berdekatan dengan Pemilu 2024.
Menurut dia, bansos tidak bisa menjadi solusi dari kenaikan harga beras. Dia menyebut tujuan bansos dibagikan adalah untuk meringankan beban masyarakat.
Namun, jika dilakukan di saat momentum Pemilu, maka akan memunculkan interpretasi yang berbeda.
“Kalau bansos itu untuk menolong masyarakat itu cerita baik, tapi momentum pas Pemilu akan menjadi interpretasi yang berbeda,” bebernya.
Ganjar menegaskan solusi untuk mengatasi kenaikan harga beras adalah dengan menurunkan semua instrumen terkait dan segera melakukan operasi pasar.
“Kalau hari ini harga beras naik solusinya bukan bansos, tapi operasi pasar. Kalau tidak, maka seperti kemarin saya keliling harga Rp14 ribu sampai Rp15 ribu dan sekarang sampai Rp19 ribu,” tutur Ganjar.
Dia mengatakan kenaikan harga beras ini menjadi peringatan bagi pemerintah.
“Saya kira sudah alert buat pemerintah. Segera seluruh instrumen diturunkan. Saya kira manajemen ini tidak sulit hanya butuh mau saja,” tandasnya.