Shalat Tarawih 11 atau 23 Rakaat? Ini Jawaban Ustaz Khalid Basalamah
- Instagram @khalidbasalamahofficial
Jabar –Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Di bulan ini, umat Islam berlomba-lomba untuk meningkatkan amal ibadahnya, salah satunya dengan shalat tarawih.
Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan di malam hari selama Ramadhan. Namun, ada perbedaan pendapat tentang jumlah rakaat yang sebaiknya dikerjakan.
Ada yang berpendapat bahwa shalat tarawih hanya 11 rakaat, termasuk witir. Ada juga yang berpendapat bahwa shalat tarawih 23 rakaat, termasuk witir.
Lantas, mana yang benar?
Ustaz Khalid Basalamah, seorang ulama yang dikenal luas di Indonesia, memberikan penjelasannya dalam sebuah artikel yang diunggah di tvOnenews.com pada Senin, 11 Maret 2024.
Menurut beliau, perbedaan ini tidak perlu dipermasalahkan, karena keduanya adalah sunnah Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya.
Beliau mengatakan, "Tentu (tarawih) 11 rakaat, 23 rakaat, semua sunnah Nabi SAW, tidak usah berselisih tentang pendapat ini."
Beliau menambahkan, "Nabi SAW mengerjakannya 11 rakaat tapi beliau pun pernah bersabda shalat malam dua rakaat-rakaat, itulah sebabnya Umar bin Khattab mengerjakannya sampai 23 rakaat."
Beliau juga menyebutkan bahwa sampai saat ini, di dua masjid terbesar dan tersuci di dunia, yaitu Masjid Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, shalat tarawih dikerjakan 23 rakaat.
"Jadi, 11 ataupun 23 rakaat itu tetap sah untuk shalat tarawih," tegas beliau.
Namun, bagaimana jika kita ingin shalat 11 rakaat saja, tapi di masjid tempat kita shalat, imamnya mengerjakan 23 rakaat?
Apakah boleh kita pulang duluan setelah 8 rakaat, lalu melanjutkan witir di rumah?
Ustaz Khalid Basalamah menyarankan agar kita mencari masjid yang sesuai dengan keinginan kita.
"Usahakan kita cari masjid yang masjid itu mengerjakan jumlah yang kita inginkan," ucap beliau.
"Ada sedikit alasannya tentang masalah ini, misal kita ingin yang 11 maka cari yang 11, mau yang 23 cari yang 23," lanjut beliau.
Alasan utamanya adalah agar kita mendapatkan keutamaan yang luar biasa, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis.
"Bukan karena membeda-bedakan ya, tapi ada hadis, hadisnya begini, wahai saudaraku sebaiknya engkau menyempurnakan shalat tarawih bersama imam agar engkau termasuk orang-orang yang menghidupkan Ramadhan semalam suntuk," papar beliau.
Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Maja. Isinya adalah, siapa yang shalat tarawih di malam hari Ramadhan bersama imamnya sampai imam bubar, sampai rakaat witir terakhir, maka dicatatkan baginya shalat semalam suntuk.
Bayangkan, dengan mengikuti imam shalat tarawih sampai selesai, kita bisa mendapatkan pahala seolah-olah kita shalat dari maghrib sampai subuh tanpa henti.
"Seperti dia habis maghrib shalat dua rakaat salam sampai subuh, itu berat sekali tapi kita bisa dapatkan pahalanya hanya shalat tarawih sampai imamnya bubar," ungkap beliau.
Maka dari itu, janganlah kita terburu-buru pulang ke rumah ketika shalat tarawih belum selesai.
"Jadi jangan buru-buru pulang ke rumah, kita kerjakan bersama imam," pesan beliau.