Sangar Ketika Malak, Preman Pemalak Pekerja Jembatan Penghubung Purwakarta Subang Ciut Tak Mau Dibui
- Istimewa
VIVAJabar – Satu pelaku pemalakan terhadap pekerja perbaikan Jembatan Cihambulu penghubung Purwakarta - Subang akhirnya menyerahkan diri. Preman Arifin alias Ipin itu pun mengaku menyesal dan meminta maaf. Setelah beberapa hari menghilang akhirnya Ipin kembali ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi jembatan di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta.
Ia mengaku resah selama kabur usai videonya viral. “Saya minta maaf sebesar-besarnya, Pak. Janji tidak akan mengulanginya lagi,” ucap Ipin saat ditemui Kang Dedi Mulyadi di rumahnya, Kamis 28 Maret 2024.
Ipin mengaku terpengaruh minuman keras hingga nekat memalak pekerja. Ia pun tak tahu bahwa perbaikan jembatan tersebut menggunakan dana pribadi Politisi Gerindra, Kang Dedi Mulyadi atau KDM dan bukan oleh negara. Menurutnya usai kejadian ia langsung pergi ke daerah Karawang untuk bekerja. Selama pergi itulah ia tak tenang. Bahkan beberapa temannya menasehati agar ia segera menemui KDM dan meminta maaf.
“Iya betul waktu komunikasi sama istri saya menangis, tidak bisa makan, sekarang sudah capek, bingung mau kabur ke mana, akhirnya sekarang saya pulang mau minta maaf,” ucap pria kelahiran 1975 itu.
Dedi Mulyadi menegaskan kasus tersebut tidak bisa selesai dengan maaf. Sebab ia emosi dan tersinggung akibat ulah Ipin yang akhirnya meresahkan para pekerja. “Saat yang lain setelah terpilih hilang, saya tetap konsisten mengurus warga. Jalan rusak enam tahun dibiarkan tidak ada perbaikan oleh saya perbaiki. Saya kenapa emosi karena tersinggung, kok saya bantu warga, warganya tidak menghargai saya, tidak menghormati pekerjaan yang telah saya lakukan,” ujarnya.
Seharusnya, menurut Dedi, warga turut membantu dengan kerja bakti sehingga jembatan bisa segera selesai diperbaiki. Sebab keberadaan jembatan tersebut sangat diperlukan oleh warga Purwakarta maupun Subang. Kang Dedi menegaskan proses di kepolisian akan tetap berlanjut. Ia tak mau kasus ini dianggap main-main dan semuanya diselesaikan melalui proses hukum yang telah dilaporkan di Polres Purwakarta.
“Proses hukum tetap lanjut agar tidak dianggap orang ini main-main. Setelah di BAP nanti kesimpulannya seperti apa, kemudian orang mau mengubah diri, saya bukan orang yang kejam jadi gak ada masalah,” ucap KDM.
Usai pertemuan tersebut KDM yang didampingi Kades Cijunti Rohata Hardiana langsung membawa Ipin menuju Polres Purwakarta untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. (*******)