Jadi Capres PDIP, Segini Harta Kekayaan Ganjar Pranowo

VIVA Jabar – Resmi diusung sebagai calon presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Jumat 21 April 2023kemarin, harta kekayaan Ganjar Pranowo yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), mencapai Rp11 miliar rupiah. 

Harta kekayaan Ganjar Pranowo yang dilaporkan dalam LHKPN, terakhir dilaporkan pada tahun 2021 lalu, dengan rincian sebagai berikut, Aset tak bergerak berupa tanah tersebar di Kota Bogor dan Kota Purbalingga. Di Kota Bogor, Ganjar memiliki dua tanah dan bangunan senilai Rp 665.827.000 dan Rp 615.000.000 dengan luas 128 m/99.

Sementara itu, di kota Purbalingga, Ganjar Pranowo memiliki empat aset tanah dengan rinciannya, Rp147 juta, Rp47 juta, Rp68 juta dan tanah warisan seluas 658 m2/56 senilai Rp 63.000.000. Di Kota Sleman, Ganjar Pranowo memili dua bangunan seluas 34 m2 senilai Rp510 juta.

Selain tanah dan bangunan, kekayaan lain yang dimiliki Ganjar Pranowo berupa alat transportasi dan mesin dengan total nilai Rp 1.620.000.000, dengan rincian mobil  Mitsubishi Pajero Sport tahun 2018, Nissan Teana tahun 2013, Toyota Crown 2008, dan Hyundai Ioniq EV Signature AT tahun 2021.

Selain kendaraan roda empat, Ganjar juga memiliki kendaraan roda dua, seperti motor Viar Scooter tahun 2018 dan Kawasaki ER-6N tahun 2012, kedua kendaraan tercatat hasil usahanya sendiri.

Ganjar juga memiliki harta bergerak lainnya dengan nilai Rp 705.861.750. Kemudian, kas dan setara kas dengan nilai Rp 6.823.379.630.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, resmi didaulat PDIP sebagai Calon Presiden (Capres) pada pemilu 2024 mendatang. 

"Maka pada jam 13.45 dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim menetapkan saudara Ganjar Pranowo sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," ujar Megawati saat konferensi pers di Istana Batu Tulis, Bogor, Jumat 21 April 2023.

Megawati menegaskan, jika keputusanya untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres telah melalui berbagai dialog dan diskusi dengan sejumlah pihak, seperti Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo, dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Tugas dan tanggungjawab saya tersebut bukanlah sebuah hal yang ringan, karena itulah saya gunakan seluruh akal budi, mata hati, dan pikiran. Saya berdialog termasuk dengan Pak Jokowi termasuk jajaran internal partai, termasuk Mas Ananda Prabowo dan Mbak Puan Maharani, kader, dan petugas partai yang telah lama digembleng jadi pemimpin," katanya.

Apa yang akan saya sampaikan (pengumuman capres), lanjut Megawati, merupakan tanggung jawab terhadap sejarah. Sebagaimana saudara-saudara ketahui bahwa oleh kongres kelima PDIP saya telah mendapat mandat dan hak prerogatif untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh PDIP.