Dedi Mulyadi Sebut Pola Sosial Ekonomi Muhammadiyah Sunda Pisan
- Istimewa
VIVA Jabar – Kang Dedi Mulyadi (KDM) menilai Muhammadiyah sebagai organisasi yang telah mewariskan berbagai ilmu kehidupan bagi masyarakat mulai dari sisi ekonomi hingga sosial.
Hal itu diungkapkan KDM usai memberikan sambutan di acara Silaturahim Bada Idul Fitri di Kampus Universitas Muhammadiyah Bandung, Rabu (24/4/2024).
"Muhammadiyah dari sisi muamalah sudah mengajarkan prinsip-prinsip pengelolaan ekonomi dan kehidupan sosial sama seperti orang Sunda,” ucap KDM.
Bedanya, kata dia, Muhammadiyah dikelola melalui perserikatan yang menyebar ke seluruh Indonesia sementara orang Sunda dikelola melalui sebuah teritori yang biasa disebut lembur atau kampung.
Muhammadiyah, kata KDM, membentuk perserikatan yang konsen dalam pendidikan dan ekonomi. Pengelolaan yang dilakukan sama dengan tradisi Sunda yakni bersifat sosial tidak ada kepemilikan pribadi.
“Muhammadiyah dibangung tumbuh berdasarkan akar ekonomi kerakyatan, dikelola oleh pimpinannya sampai ada rumah sakit, universitas tapi pimpinannya hadir dengan tampilan yang sederhana. Jadi pola sosial ekonomi Muhammadiyah itu Sunda pisan,” ucapnya.
Menurutnya untuk belajar prinsip dasar ekonomi Indonesia tidak perlu jauh, cukup melihat berkembangnya Muhammadiyah di Indonesia.