Ketua APINDO Jabar Sebut Perlu Adanya Peningkatan SDM Guna Menaikan Daya Saing
- Istimewa
Jabar – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) akan turut serta berkontribusi dalam mendukung pemerintah dalam menghadapi tantangan global ke depan.
Untuk itu, APINDO Nasional telah memberikan buku Roadmap perekonomian Indonesia lima tahun mendatang kepada pemerintahan mendatang yang berisi berbagai rekomendasi kebijakan.
Begitu juga degan APINDO Jawa Barat. Dijelaskan Ketua APINDO Jabar, Ning Wahyu Astutik, pihaknya akan turut berperan dalam menjaga kondusivitas dunia usaha di Jabar yang merupakan provinsi yang berkontribusi besar terhadap ekonomi nasional dengan nilai investasi tertinggi sebesar 14,84% dari nasional.
"Jumlah kawasan industri terbanyak dengan 51 kawasan industri, kontribusi PDB Jabar di peringkat ketiga setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur, yang mencapai 12,56% dari nasional di mana sektor manufaktur Jabar tertinggi yang mencapai 28,18% dari nasional, ekspor Jabar yang menyumbang 14,15% dari nasional," ungkapnya dalam rilis yang diterima Minggu, 28 April 2024.
Meskipun menjadi provinsi dengan realiasi investasi tertinggi 6 tahun berturut-turut, kata Ning, Jabar menghadapi tantangan berupa jumlah pengangguran tertinggi yang mencapai 1,8 juta jiwa atau 24% dari nasional.
"Ini menjadi tantangan bersama yang harus diselesaikan melalui kolaborasi pentahelix antara pengusaha, pemerintah, serikat pekerja, akademisi, dan media," ujarnya.
Selain itu, Jabar juga mengalami pergeseran investasi yang mulanya padat karya menjadi padat modal di mana pada 2016 penyerapan tenaga kerja per 1 Trilyun investasi sebesar 3.497 orang namun pada 2023 hanya mencapai 1.203 orang.