Bio Farma Turun Tangan Kembangkan Potensi Industri Kreatif Warga Binaan di Bandung
- Istimewa
VIVAJabar - Bio Farma melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) meningkatkan hubungan dengan masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat dengan memberikan bantuan berupa alat, yaitu mesin pembuat kaos untuk pengembangan industri kreatif di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Narkotika Kelas IIA Jelekong Bandung (29/04) dan alat pembuat kue pada Lapas Perempuan Sukamiskin Bandung.
AVP TJSL Bio Farma, Sarmedi menjelaskan, program pemberdayaan masyarakat Bio Farma ini sejalan dengan program dari Lapas, yaitu memberikan keterampilan baru bagi Masyarakat Binaan Lapas untuk meningkatkan kompetensi dengan melakukan hal-hal yang produktif
“Melalui menggunakan pendekatan leave no one behind yang merupakan agenda tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s) 2030 dan sejalan dengan program dari Lapas, Bio Farma menjalankan program pemberdayaan masyarakat pada Masyarakat Binaan Lapas,” ujar Sarmedi, Selasa 30 April 2024.
“Bertujuan untuk mendorong penghuni lapas agar selalu produktif dan melakukan hal positif sehingga pada kemudian hari, keterampilan yang dimiliki ini akan menjadi bekal yang bermanfaat saat kembali ke tengah- tengah masyarakat,” ungkap Sarmedi.
Kepala Lapas Narkotika kelas IIA Bandung, Gumilar Budirahayu menyampaikan, rasa terimakasih dan apresiasinya terhadap kepedulian Bio Farma yang membantu meningkatkan produktivitas dan keterampilan kerja para masyarakat binaan di Lapas.
“Dengan bantuan mesin ini kami akan gunakan dan merawat secara optimal untuk kegiatan produksi di dalam lapas. Sekaligus meningkatkan pemberian pelatihan kepada narapidana. Semoga dengan adanya bantuan ini, kami dapat memberikan kontribusi yang lebih positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar" ungkap Gumilar.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung, Tri Winarsih turut mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan Bio Farma
“Kami ucapkan terimakasih, bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga binaan lapas dan dapat dijadikan sebagai media untuk meningkatkan produktivitas warga lapas,” tutur Tri. (****)