Dibiayai Sponsor, Paslon Bupati Bisa Keluarkan Dana Rp25-30 Miliar Saat Pilkada
Jabar – Para Pasangan Calon (Paslon) Pilkada 2024 Subang harus menyiapkan isi tas (dana) sedikitnya Rp25-30 miliar.
"Itu betul, jika melihat dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1,2 juta jiwa di kali Rp50 ribu saja sudah Rp60 miliar," ujar pemerhati politik Subang, E Supriadi, Jumat (10/5).
Dana yang harus disiapkan tersebut, tambah Supriadi, digunakan oleh calon untuk blusukan, memberi bantuan, sosialisasi ke masyarakat untuk menarik simpati masyarakat.
Adapun, paslon-paslon yang minim finansialnya, dipastikan akan meminta bantuan kepada sponsor yang siap memback-up kebutuhannya.
"Sponsor-sponsor memiliki peran penting, mereka sudah mulai bergerilya mencari Paslon yang memiliki peluang untuk menang dalam Pilkada Subang," ucap dia.
Supriadi menyebut, sponsor yang membantu pembiayaan tersebut tentunya akan meminta timbal balik ketika Paslon yang dijagokannya menang mulai dari meminta jatah proyek, pengadaan ataupun lainnya.
"Pertanyaannya, jika paslon yang disponsori tidak menang? Nah itu bisa jadi hutang, atau malah dibiarkan saja, sesuai kesepakatan antara paslon dan sponsor," ucap dia lagi.
Diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menyebut 82 persen dana politik bersumber dari sponsor dan sisanya 12 persen pribadi.
"Banyak calon bupati di Indonesia yang dibiayai oleh sponsor," jelas Wakil Ketua KPK RI Nurul Gufron, beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya, para petarung dalam kontestasi politik di Indonesia bagaikan petarung di permainan tong edan yang hanya bermodal nekat. Sebab, mereka tak memikirkan secara finansial seluruh kegiatan tersebut