Muncul Prediksi Sandiaga Uno akan Jadi Cawapres Ganjar untuk Pecah Suara Islam

Sandiaga Uno
Sumber :
  • viva.co.id

JabarDenny Indrayana yang merupakan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM pada era Susilo Bambang Yudhoyono menyebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan maju sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Ketua Umum PDIP Sudah Tahu Rencana Pembentukan Presidential Club

Denny menyebut majunya Sandiaga Uno sebagai Cawapres Ganjar Pranowo akan memecah suara yang mendukung Anies Baswedan khususnya dari kalangan umat islam.

"Maka untuk memecah suara pendukung Anies yang kebanyakan dari kalangan Islam (hijau), maka dimunculkan Prabowo Subianto yang mengidentifikasikan diri sebagai capres dari kelompok hijau pada Pilpres 2019. Singkatnya, pemilih Prabowo dan Anies beririsan. Dengan memajukan Prabowo, kemungkinan Ganjar untuk menang semakin besar, ketimbang risiko hanya menghadapkannya langsung dengan Anies. Survei CSIS tadi, mengkonfirmasi itu," kata Denny dalam tulisan skenario Pilpres 2024 dengan judul "BAGAIMANA JOKOWI MENDUKUNG GANJAR, MENCADANGKAN PRABOWO, DAN MENOLAK ANIES" Selasa (25/4/2023).

Dihujani Pertanyaan Seputar Pilkada, Jokowi Minta Wartawan Tanya ke Partai

Tidak hanya memunculkan Prabowo Subianto, Jokowi juga menyiapkan sosok Sandiaga Uno untuk memecah suara islam yang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Di Pilpres 2024, strategi Jokowi, jikalau Anies tidak berhasil dijegal sebagai capres, maka dia akan berbagi suara kelompok Islam dengan capres Prabowo, maupun Sandiaga yang akan menjadi cawapres Ganjar. Dengan harapan suara merah akan bulat ke Ganjar, dan karenanya lebih mungkin masuk putaran final, dan menang," katanya.

Tegaskan Jadi Oposisi, Ganjar Pranowo Ingatkan Hal Ini

Denny mengaku mendapat informasi dan tanda-tanda ke arah pasangan Ganjar-Sandi itu sudah mulai menguat. Di samping strategi Presiden Jokowi untuk memecah suara pemilih Islam tadi, Sandi juga sudah berpamitan dari Partai Gerindra, untuk bergabung dengan PPP. Katanya, karena ada penugasan di tempat lain.

"Penugasan itu datang dari Jokowi, bagi Sandiaga—dan sebenarnya juga Erick Tohir—untuk mendekati partai-partai Islam. Sandi ditugaskan masuk ke PPP, lalu membawanya berkoalisi dengan PDI Perjuangan dan menjadi Cawapres Ganjar. Banyak survei menguatkan, pasangan calon Ganjar-Sandi akan sulit untuk ditandingi," ucapnya.