Pemilik Will In Travel Hilang Pasca Kecelakaan Maut Ciater Subang
- Istimewa
Saat ditanya dokumen kependudukan atau izin terkait travel, RT tersebut mengaku tidak pernah ada laporan. Terlebih ia baru sekitar satu tahun menjabat, sementara travel sudah hampir dua tahun di kontrakan tersebut. RT tersebut pun sempat pulang untuk mencari dokumen warga. Setelah beberapa saat ia pun kembali membawa bundelan berkas namun setelah dicari tidak menemukan dokumen apapun terkait pemilik atau izin travel tersebut.
Kang Dedi menyayangkan aparat kewilayahan yang kurang peka dengan hal tersebut. Seharusnya RT memiliki data lengkap warga baik yang tinggal permanen, mengontrak dan membuka usaha di wilayahnya.
“Seharusnya ini dari awal didata milik siapa, izin usahanya bagaimana, dan sebagainya. Masih mending ini jual tiket wisata, coba kalau kontrakan ini jual narkoba bagaimana?,” sesal KDM.
Menurutnya hal tersebut penting dilakukan mulai tingkat RT untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan terjadi. Sebab selama ini pengawasan oleh aparat kewilayahan terlalu longgar.
Ia berharap aparat berwajib mengusut tuntas kecelakaan maut menewaskan belasan orang tersebut dan mencari keberadaan pemilik travel sebagai penyedia jasa yang menyediakan bus untuk kebutuhan study tour atau perpisahan SMK Lingga Kencana. (**)