Dedi Mulyadi Ungkap Kans Dirinya di Pilgub Jabar
- Istimewa
Ditanya soal hal yang sulit, KDM menjelaskan, masyarakat Jawa Barat adalah pengguna terbesar media sosial. Rata-rata mereka senang melihat casing atau tampilan dari seseorang dan bukan dari kinerjanya.
Ia mencontohkan, jika di Instagram memposting soal kinerja maka hanya mendapat respon yang kecil. Berbeda jika ia memposting sesuatu yang keren seperti menggunakan jas, dasi dan kacamata ditambah dengan kata-kata kekinian maka akan sangat direspon.
“Idealisme saya itu jangan dulu pada penampilan tapi kinerja, tapi ternyata tidak bisa harus tetap ada gayanya. Pada akhirnya saat ini casing penting, tapi kinerja jauh lebih penting,” ucapnya.
Contoh lainnya adalah saat KDM menjadi Bupati Purwakarta selama dua periode dengan ragam prestasinya tidak melahirkan elektoral yang tinggi. Justru elektoral itu tumbuh saat ia mulai mendokumentasikan kegiatannya dan dimasukkan ke youtube.
“Termasuk kemarin itu (Pileg) posisi saya nganggur tidak DPR, ternyata pada akhirnya media sosial berpengaruh,” ujar KDM.
Seperti diketahui pada Pileg 2024, Kang Dedi Mulyadi meraih 375.658 suara di Dapil VII Jabar (Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi). Atas capaiannya itu ia menjadi caleg peraih suara tertinggi kedua secara nasional dan peringkat pertama se-Partai Gerindra.