IndoVac Bio Farma Sudah Bisa Digunakan Sebagai Penguat Vaksin Primer Pfizer
- Istimewa
VIVA Jabar – Vaksin IndoVac yang merupakan vaksin covid-19 produksi Bio Farma berhasil mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai vaksin lanjutan/penguat (Booster) bagi usia 18 tahun ke atas yang sebelumnya telah menerima vaksin primer Pfizer. Hal ini berdasarkan surat yang diterbitkan BPOM tanggal 21 April 2023 perihal perubahan obat INDOVAC.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menyampaikan bahwa dengan didapatkannya EUA dari BPOM ini, menambah daftar penggunaan vaksin IndoVac sebagai booster untuk usia 18 tahun keatas.
"Sebelumnya Bio Farma telah mendapatkan EUA vaksin IndoVac sebagai booster bagi masyarakat usia 18 tahun keatas yang telah menerima vaksin primer dari Sinovac & Astra Zeneca, dan baru saja kami kembali berhasil mendapatkan EUA vaksin IndoVac untuk booster vaksin primer covid 19 dari Pfizer," ujar Honesti.
Diketahui, IndoVac merupakan hasil karya anak bangsa yang memiliki kualitas sejajar dengan produk dunia. Bahkan, telah memenuhi ketetapan halal dari MUI.
"Ini membuktikan bahwa vaksin IndoVac, hasil karya anak bangsa memiliki kualitas yang sejajar dengan produk global. IndoVac tidak hanya memenuhi unsur safety, quality dan efficacy namun memiliki nilai lebih yaitu telah resmi memperoleh Fatwa dan Ketetapan Halal dari MUI yang kemudian mengantongi sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sehingga produknya bisa diterima seluruh penduduk dunia. Sertifikasi Halal menjadi salah satu keunggulan IndoVac dipasar global," paparnya.
Hasil Uji Klinis Booster Heterolog Primer Sinovac, AztraZeneca dan Pfizer menyatakan Vaksin aman. Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) terbanyak yaitu nyeri di tempat suntikan dan nyeri otot yang bersifat ringan.
Vaksin IndoVac sebagai dosis booster heterolog terhadap vaksin Primer (Sinovac, AztraZeneca dan Pfizer) dapat meningkatkan titer antibodi dan titer netralisasi terhadap varian Omicron. Terdapat peningkatan titer antibodi signifikan setelah dosis booster dibandingkan baseline.