Mantan Menristekdikti Era Jokowi Bongkar Penyebab UKT Naik

Mohamad Nasir
Sumber :
  • viva.co.id

VIVAJabarMohamad Nasir yang merupakan mantan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) akhirnya membongkar penyebab melambungnya biaya pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang kemudian berdampak pada naiknya Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Kapolda Ini Kandidat Kuat Jadi Wakapolri, Punya Rekam Jejak di KPK

Hadir dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR RI, Nasir menyoroti ketimpangan pembiayaan pendidikan tinggi pada Kemendikbudristek dan kementerian/lembaga (K/L) lain yang menyelenggarakan pendidikan kedinasan.

Ia mengakui bahwa pihaknya bersama KPK melakukan studi kementerian yang menunjukkan adanya ketimpangan alokasi anggaran perguruan tinggi di bawah Kemendikbudristek dengan perguruan tinggi kedinasan dibawah kementerian/lembaga lain.

Aktivis Anti Korupsi Desak Mardani Maming Segera Dibebaskan

"Ternyata alokasi anggaran PT di Kemendikbudristek hanya Rp 7 triliun, untuk perguruan tingginya. Sementara alokasi anggaran di Kementerian/Lembaga sebesar Rp 32 triliun, mengejutkan juga," kata Nasir.

"Kalau di perguruan tinggi negeri UKT tertinggi itu ada di Fakultas Kedokteran, ini paling tinggi, rata-rata diatas 18 juta dibawah Rp25 juta UKT-nya, kalau kita hitung BKT-nya ya sekitar Rp40 juta," sambungnya.

Jual Lahan Untuk Jadi Bupati, KPK: Biaya Politik di Indonesia Cukup Mahal

Menurut Nasir, ketimpangan alokasi anggaran tersebut menjadi salah satu penyebab naiknya BKT dan UKT.

Kemudian Nasir merinci biaya pendidikan tertinggi pada prodi S1 di PTN di bawah Kemendikbudristek seperti Universitas Gadjah Mada pada tahun akademik 2019 sebesar Rp 52 juta per tahun.

Halaman Selanjutnya
img_title