Anne Ratna Mustika Tak Diinginkan Warga Purwakarta Jadi Bupati Lagi

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika
Sumber :
  • Pemkab Purwakarta

VIVAJabar - Mayoritas publik sekitar 64,8 persen di Kabupaten Purwakarta menginginkan Bupati baru. Hanya sekitar 28,6 persen yang masih menginginkan bupati lama atau petahana.

Warga Batak PSBI Nyatakan Dukungan ke Cagub Jabar Dedi Mulyadi di Pilkada 2024

Demikian temuan survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkait dengan preferensi pemilih warga Kabupaten Purwakarta terhadap sejumlah kandidat yang akan maju di Pemilihan Bupati atau Pilkada Purwakarta pada November 2024.

Hasil survei tersebut dipaparkan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, kepada pers di Purwakarta, Kamis 4 Juli 2024.

Dedi Mulyadi Akselarasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Jawa Barat

Survei dilakukan dari tanggal 9 - 16 Juni 2024 dengan menggunakan metodologi standar, multistage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 440 responden dengan margin of error 4,8 persen.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA

Photo :
  • Istimewa
Kades di Pabuaran Terbukti Melanggar, Bawaslu Subang Tindak Lanjut Dua Laporan di Pilkada 2024

Menurut Toto, temuan survei terbarunya itu memberi pesan kuat adanya keinginan mayoritas publik di Purwakarta untuk perubahan. Dengan kata lain, tak ingin lagi dipimpin Bupati lama.

"Data survei ini tentu saja menjadi kabar gembira buat para kandidat pendatang baru yang ingin berkontestasi di Pilbub Purwakarta. Sebaliknya kabar buruk buat Bu Anne sebagai petahana," katanya.

Toto menambahkan, kabar buruk kedua, tercermin juga dari tingkat kepuasaan publik terhadap kinerja incumbent yang belum tembus 70 persen. Menurut Toto, dari pengalaman melakukan survei selama ini, incumbent yang ingin terpilih lagi harus memiliki kepuasan publik terhadap kinerjanya diatas 70 persen sampai 80 persen.

"Kandidat petahana yang tingkat kepuasaan terhadap kinerjanya hanya 60 persen, apalagi di bawah 50 persen, biasanya itu tanda - tanda incumbent berat untuk terpilih kembali," tegasnya. (*)