Ray Rangkuti Angkat Bicara Soal Dinamika Pilkada Purwakarta, Sosok Ini Dinilai Kandidat Kuat
- VIVA
Wanda juga sempat bertutur tentang perjuangannya mengumpulkan modal untuk kemudian maju sebagai calon legislator di DPRD DKI Jakarta. “Saya menjadi legislator Partai Amanah Nasional (PAN) di DKI Jakarta itu tahun 2009. Tapi mimpi untuk kesana, saya sudah miliki semenjak saya aktif berdemonstrasi di kampus. Butuh 10 tahun lebih untuk saya dapat mewujudkan mimpi saya berpolitik,” tuturnya.
Namun, cerita berbeda dituturkan oleh Abang Ijo Hapidin. Pengusaha yang dikenal sebagai panglima tani oleh masyarakat Purwakarta ini menyatakan bahwa perkenalannya dengan politik adalah saat almarhum ayahnya berpesan agar Abang Ijo fokus dan benar-benar menguasai satu bidang. ”Karena Bapak saya petani, maka Bapak meminta saya untuk mengenali dan menguasai satu bidang, yakni pertanian,” katanya.
“Bagaimana caranya bibit agar tumbuh menjadi pohon yang kokoh. Dari pohon yang kokoh bisa menghasilkan buah. Bagaimana caranya buah itu dijual dan dengan cara apa menjualnya agar harganya bisa tinggi. Semakin dewasa akhirnya saya mengerti, bahwa apa yang diajarkan oleh Bapak saat itu adalah dengan bersiasat. Nah, siasat untuk mencapai tujuan apa yang Bapak wasiatkan tersebut itu adalah politik,” tambahnya.
Antusiasme warga Purwakarta nampak dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ke narasumber. Akhiyat, mahasiswa dari salah satu PTS di Jawa Barat misalnya. Akhiyat menanayakan apa yang akan Abang Ijo sebagai anak muda lakukan, agar mampu mewujudkan mimpi besarnya untuk menjadi pemimpin sekaligus memakmurkan Purwakarta.
“Apa yang saya lakukan jika saya dipercaya oleh masyarakat Purwakarta untuk memimpin Purwakarta, adalah melaksanakan apa yang telah saya janjikan, ucapkan, untuk menjadi Bukti,” ujar Bang Ijo.
“Dan sampai sekarang, Alhamdulillah bukti-bukti itu nyata ada. Abang Ijo kemudian bercerita tentang programnya membagikan bibit tanaman Jambu Kristal. “Itu sudah dilakukan semenjak tiga tahun yang lalu. Dan saat ini, tanaman Jambu Kristal telah mulai dapat dinikmati buahnya oleh masyarakat yang tidak hanya menanam bibit, tetapi juga merawat dan memberikan nutrisi serta air yang dibutuhkan oleh bibit tersebut tumbuh dan menghasilkan buah,” lanjut Bang Ijo.