Srikandi Jasa Tirta II Gelar Penyuluhan Pencegahan Stunting, Diikuti Antusias Warga
- Istimewa
Jabar, VIVA – Srikandi Jasa Tirta dan Dharma Wanita Jasa Tirta II sukses menggelar Penyuluhan Pencegahan Stunting pada Kamis, 8 Agustus 2024 bertempat di Grha Vidya, Jatiluhur Valley & Resort.
Acara yang bertema "Generasi Bebas Stunting" tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2024 dan sebagai salah satu rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Perum Jasa Tirta II.
Hadir dalam acara tersebut ialah Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko Jasa Tirta II Indriani Widiastuti, Ketua Dharma Wanita Jasa Tirta II Chandra Imam Santoso beserta tim Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan diikuti oleh 100 orang, terutama ibu-ibu hamil dan orang tua yang peduli terhadap kesehatan anak-anak mereka.
Penyuluhan ini diselenggarakan oleh Jasa Tirta II bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Jatiluhur, dengan menghadirkan narasumber Dr. Lies Fadilah, MMRS dan Sri Amelia Rahmawati, S.Gz.
Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko Jasa Tirta II Indriani Widiastuti dalam sambutannya menyampaikan stunting adalah masalah serius yang berdampak pada masa depan anak-anak kita, masa depan bangsa kita. Oleh karena itu, upaya pencegahan stunting harus menjadi prioritas bersama.
“Penyuluhan ini adalah langkah penting dalam upaya kita membangun kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya gizi yang baik dan perawatan kesehatan bagi anak-anak kita. Generasi bebas stunting adalah cita-cita kita Bersama,”ucap Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko Jasa Tirta II Indriani Widiastuti.
Program ini mencakup berbagai materi edukatif, mulai dari pentingnya asupan gizi seimbang selama kehamilan, cara merawat anak agar tumbuh optimal, hingga tips menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan rumah.
Antusiasme warga terlihat dari pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab. Salah seorang peserta, Tanti, mengaku sangat terbantu dengan penyuluhan ini.
“Saya jadi lebih paham apa yang harus saya lakukan untuk mencegah anak saya dari stunting. Sebelumnya, saya tidak tahu kalau asupan gizi saat hamil bisa berdampak besar pada pertumbuhan anak di masa depan,” ungkap Tanti.
Penyuluhan ini juga menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor, termasuk pemerintah, masyarakat, dan swasta, dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak.
“Stunting adalah masalah yang kompleks, dan membutuhkan pendekatan yang holistik untuk mengatasinya. Kami berharap program seperti ini dapat terus dilanjutkan dan menjangkau lebih banyak orang,” tambah Dr. Lies Fadilah, MMRS.
Dengan penyuluhan ini, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat terus menurun, sehingga tercipta generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif.