World Clean Up Day, Berantas Sampah Sisir Sungai
- World Clean Up Day
Jabar, VIVA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bekerja sama dengan Sampoerna Retail Community (SRC) di bawah Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia”, serta beberapa komunitas pecinta lingkungan, meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan limbah melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi, termasuk melalui kegiatan World Clean Up Day (Hari Bersih - Bersih Dunia) dengan tema Bulan Bersih Surakarta: Cintai Bumi, Kelola Sampah demi Kurangi Jejak Lingkungan, untuk Surakarta yang Lebih Indah.
Salah satu inisiatif yang dijalankan adalah kampanye #SayaAjaBisa: Satu langkah kecil, dampak besar untuk Bumi, yang mengajak karyawan serta masyarakat luas untuk mengambil peran aktif dalam menjaga lingkungan dengan berbagai aksi sederhana.
Bulan Bersih Surakarta dilaksanakan di Kawasan Kampung Batik Laweyan Surakarta pada Sabtu 7 September 2024 dengan melibatkan sekitar 500 relawan dari unsur masyarakat, pengusaha toko kelontong anggota SRC, dan Komunitas Solo Bersih. Kegiatan bersih - bersih menyasar Sungai Jenes dan Kawasan Kampung Batik Laweyan. Para peserta tampak antusias dan penuh semangat mengikuti kegiatan ini sampai selesai.
Mereka ada yang menyapu, dan memungut sampah. Sampah tersebut ada plastik, ranting pohon, kain, botol bekas air mineral dan sampah rumah tangga lainnya. Sampah itu mereka masukkan ke dalam kantong yang telah disediakan dan mereka kumpulkan di satu tempat. Kemudian sampah mereka buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo.
Selain bersih - bersih sampah, juga ada penyerahan secara simbolis 333 bibit tanaman kepada Komunitas Sungai Laweyan, penyerahan tempat sampah kepada Kepala Kelurahan Laweyan, penyerahan tempat sampah kepada perwakilan RT/RW Kelurahan Laweyan dan penyerahan alat kebersihan kepada Komunitas Solo Bersih.
Ketua Harian Forum Pengembangan Kampung Batik Laweyan Setiawan Muhammad mengatakan, kegiatan bersih-bersih kampung dan sungai sudah sering dilakukan. "Tetapi yang kerja sama dengan pihak-pihak lain baru sekali ini kita adakan di Kampung Batik Laweyan. Dan saya sangat berterima kasih. Artinya peduli dengan lingkungan yang ada di Kampung Batik Laweyan ini," kata Iwan sapaan akrab Setiawan Muhammad.